Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dipastikan molor dan baru akan bisa dilakukan pada September 2023. Saat ini kesiapan terus dilakukan secara matang agar operasional moda transportasi massal tersebut berjalan lancar dan aman.
"KCIC so far progress-nya baik. Jadi kita lagi terus test keretanya. Harusnya September ini kita bisa uji coba," kata Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta Convention Center, Selasa (22/8/2023).
Dia mengatakan, kesiapan tak hanya dilakukan dari sisi rangkaian gerbong kereta atau trainset. Namun, penyelesaian dari sisi infrastruktur pendukung seperti stasiun juga terus dipercepat., termasuk akses jalan menuju stasiun dan sebaliknya.
Sementara, untuk besaran tarif tiket, Tiko enggan memberikan kejelasan yang lebih detail. Menurutnya, yang berwenang untuk hal tersebut adalah Kementrian Perhubungan.
"Penguatan terus di berbagai lokasi. Termasuk Stasiun Halim, kemarin saya review udah 97 persen. Padalarang juga progres, jadi kita on track," paparnya.
"Sementara untuk tiket terus terang belum. Itu nanti kewenangan Kementerian Perhubungan. Lagi diskusi, belum finalisasi, nanti setelah selesai kita discuss," ucap Tiko.
Subsidi Tarif Belum Pasti
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, hingga saat ini belum ada keputusan yang menyebut tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan mendapatkan subsidi.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengungkapkan bahwa Pemerintah akan memberikan subsidi untuk angkutan masal tersebut.
Baca juga: Kemenhub hingga Kementerian BUMN Kompak Bilang Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tak Ada Subsidi
"Enggak ada, sementara ini belum. Jadi kan kalau LRT memang ada Perpresnya untuk itu (subsidi). Kalau KCJB so far belum ada," ucap Tiko.
"Tapi kita lagi diskusi dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana skemanya," pungkasnya.