News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Ahmad Bastian, Petugas Aircraft Cleaning tentang Pentingnya Menjaga Integritas dan Kejujuran

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Bastian, salah satu tenaga di jasa pembersih badan dan kabin pesawat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejujuran merupakan sikap yang mahal, tidak semua orang bisa bersikap jujur apalagi jika berkaitan dengan kebutuhan. 

Ada sebuah cerita menarik dari salah satu tenaga kebersihan pesawat atau Aircraft Cleaning (AIC) PT Garuda Daya Pratama Sejahtera bernama Ahmad Bastian. Dia merupakan salah satu Aircraft Cleaning GDPS yang tanpa ragu mengembalikan barang berharga milik crew pesawat ketika sedang menjalankan tugasnya.

Bastian sudah menjadi aircraft cleaning selama 9 tahun. Menurut Bastian menjadi seorang AIC tidak hanya berbicara tentang proses pembersihan dan perawatan pesawat baik interior maupun eksteriornya saja tetapi juga bagaimana memberikan hasil yang terbaik dan konsisten dalam setiap pekerjaannya.

“Kami saling bersinergi dengan Supervisor, Quality Assurance serta Koorninator untuk selalu memberikan hasil dan pelayanan yang maksimal untuk pesawat,” ungkap Bastian.

Selain dari sisi kebersihannya, menjadi AIC perlu memiliki attitude yang baik tidak hanya kepada atasan tetapi juga teknisi maintenance atau crew cabin serta rekan kerja, dengan menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun). 

Seluruh AIC selalu diberikan briefing untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dalam bekerja. “Tidak hanya dengan attitude yang di tonjolkan saat bekerja, tetapi kami selalu diajarkan untuk menekankan nilai-nilai kejujuran dalam bekerja,” kata dia.

Bagi Bastian, nilai kejujuran tidak hanya berbicara dengan pedoman pendirian dengan dunia akhirat tetapi juga menjadi pedoman hidup dalam bekerja untuk membangun nilai kepercayaan terhadap masing-masing individu.

“Saat itu saya sedang membersihkan area pramugari, saat saya melihat bagian bawah tempat duduk pramugari ada hp, saat itu juga langsung saya report kepada pengawas tanpa pikir panjang,” ujarnya.

Penemuan-penemuan barang berharga dan uang kerap kali terjadi setiap aktivitas pembersihan pesawat meski telah melewati proses pemeriksaan AVSEC.

Baca juga: Bolehkah Pramugari Mendaratkan Pesawat ketika dalam Keadaan Darurat Penerbangan?

“Pemeriksaan kembali juga merupakan bagian dari rangkaian proses pekerjaan AIC, pasti ada beberapa barang yang tertinggal mulai dari barang tidak penting sampai yang memiliki nilai, untungnya kami selalu dibekali untuk memilki Golden Heart, jangan sampai kita menginginkan sesuatu yang bukan hak kita,” ujarnya.

Hingga saat ini total penemuan barang oleh Aircraft Cleaning GDPS di tahun 2023 sebanyak 270 barang dengan nilai total Rp 472.323.000. 

Baca juga: 3 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Makassar-Palu, Naik Citilink Mulai Rp 867 Ribuan

Melihat angka yang sangat besar serta cerita tentang Bastian sebagai Aircraft Cleaning GDPS ini menunjukkan bahwa integritas dan kejujuran adalah dua hal yang sangat penting dan diperlukan di dalam dunia kerja terutama untuk meningkatkan kepercayaan customers terhadap pelayanan perusahaan.

“Dalam bekerja sebagai AIC saya selalu memiliki pendirian bahwa, bekerjalah sebagai Aircraft Cleaning dan miliki jiwa sebagai CEO atau pemilik dari pesawat itu, supaya kita bekerja seperti merawat, menjaga dan membersihkan pesawat milik kita sendiri, sama seperti saat kita menemukan barang milik inilah prinsip saya selama bekerja sebagai AIC agar saya lebih menikmati dan mencintai pekerjaan saya," ujar Bastian. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini