Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, HANOI – Bank sentral Vietnam telah menandatangani perjanjian untuk menjadi bagian dari inisiatif lima negara Asia Tenggara lainnya dalam membentuk mekanisme pembayaran lintas batas.
Vietnam akan bergabung dengan Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura dalam upaya menghubungkan masing-masing sistem pembayaran mereka, termasuk penggunaan sistem kode QR (quick respon) untuk transaksi ritel.
Kesepakatan tersebut dicapai pada pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara di Jakarta.
Baca juga: Buka Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN, Sri Mulyani Pamer Keindahan Candi Borobudur
Selain itu, Indonesia, Malaysia, dan Thailand juga sepakat untuk memfasilitasi transaksi lintas batas untuk aset keuangan seperti ekuitas dan obligasi pemerintah dalam mata uang lokal.
“Kami tidak hanya memfasilitasi perdagangan dan investasi, namun juga ketahanan kami terhadap ketidakpastian nilai tukar global The Fed,” kata Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam sebuah pernyataan, Jumat (25/8/2023).
Indonesia sendiri telah menghubungkan sistem pembayarannya menggunakan kode QR dengan Thailand dan Malaysia dan berencana untuk terhubung dengan Singapura pada akhir tahun ini.
Terlepas dari itu, ASEAN yang berpenduduk lebih dari 600 juta orang telah menghadapi penundaan selama bertahun-tahun dalam upayanya untuk mengintegrasikan perekonomian senilai 2,3 triliun dolar AS melalui perdagangan, investasi dan konektivitas pasar serta harmonisasi standar dan prosedur bea cukai.