News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

LRT Jabodebek: Ditunda Berkali-kali Akhirnya Jokowi Resmikan, Bikin Menteri dan Masyarakat Khawatir

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di Stasiun Cawang, pada Senin, (28/8/2023).

Integrasi ke transportasi lain bisa dengan TransJakarta, MRT Jakarta, atau KRL. Tak terkecuali dengan angkutan patriot yang ada di Bekasi dan di Depok arah Harjamukti ada juga feeder.

Baca juga: Cara Beli Tiket LRT Jabodebek, Lengkap dengan Tarif dan Dua Rute yang Dilalui

"Jadi kerjasama terus kita kembangkan dengan pemerintah daerah untuk memberikan feeder," kata Didiek.

"Akkses ke perumahan ini juga kita akan bangun terutama di Bekasi dan lintas Bekasi ke Cawang, demikian juga dari Cibubur ke Cawang," sambungnya.

Perihal headway, Didiek berharap dari Bekasi maupun Harjamukti masing-masing setiap 6 menit bisa dijalankan.

"Nanti begitu ketemu di Cawang, dari Cawang ke Dukuh Atas setiap 3 menit. Nanti terpecah masing-masing 6 menit ke Harjamukti dan Jati Mulya," tuturnya.

Sebagai informasi, layanan transportasi lintas raya terpadu (LRT) Jabodebek rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi resmi mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Dengan adanya subsidi nantinya tarif operasional LRT untuk jarak kilometer (km) pertama ditetapkan sebesar Rp 5.000.

Sementara untuk kilometer selanjutnya, calon penumpang akan dikenakan tarif Rp 700 per km.

Keputusan tersebut ditetapkan sesuai surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

"Pemerintah menetapkan tarif LRT melalui Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik, dengan membiayai selisih dari biaya yang diusulkan oleh operator LRT Jabodebek, agar biayanya lebih terjangkau bagi masyarakat banyak,” ujar Dirjen Perkeretaapian, Risal Wasal.

Besaran subsidi yang diberikan ke penumpang pun akan dipatok berbeda-beda, tergantung rutenya.

Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya yang awalnya di patok tarif Rp 43.923.

Namun dengan adanya subsidi dari pemerintah sebesar 37 persen sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 27.400.

Sementara tarif LRT rute Dukuh Atas-Harjamukti, subsidi yang akan diberikan pemerintah yaitu 34 persen.

Sehingga tarif yang harus dibayarkan Masyarakat yang akan menggunakan layanan dengan LRT rute Dukuh Atas-Harjamukti Rp 21.800, dari harga sebelumnya Rp 33.275

Untuk perjalanan dengan rute pendek, seperti dari Stasiun Cawang–Stasiun Halim sepanjang 4 km besaran tarif yang dipatok adalah Rp 7.100.

Jokowi Maklumi Kekurangan

Presiden Jokowi angkat bicara soal adanya minus dalam proyek Kereta LRT Jabodebek. Menurut Presiden pembangunan LRT baru pertama kali sehingga wajar bila masih belum sempurna.

"Ya kan MRT itu kan baru kita bangun pertama kali. MRT, LRT itu juga baru pertama kali kita bangun. Baru pertama kali semua. Kereta cepat juga baru pertama kali. Jadi kalau ada hal yang masih kurang sempurna, masih ada perbaikan, masih ada koreksi yang kita evaluasi," kata Jokowi usai menjajal kereta Light Rail Transite (LRT) pada Kamis, (3/8/2023).

Menurut Presiden dalam setiap pengerjaan akan selalu ada kesalahan. Namun setiap kekurangan atau kesalahan tersebut dikoreksi atau diperbaiki.

"Karena kesalahan pasti ada karena baru pertama kali dan ini adalah produksi INKA, konstruksinya juga dikerjakan oleh kita sendiri, semuanya oleh kita sendiri. Jadi kalau ada kurang-kurang ya harus kita maklumi tetapi kita perbaiki," katanya.

Presiden menegaskan adanya keselahan dalam pengerjaan proyek LRT bukan karena kurangnya persiapan. Pasalnya kata dia di lapangan selalu ada penyesuaian.

“Iyalah semuanya direncanakan semuanya dihitung semuanya pasti ada perencanaan, di lapangan kadang-kadang bisa ada adjustment, ada penyesuaian, saya kira biasa," katanya.

Sebelumnya jembatan lengkung bentang panjang (longspan) Lintas Rel Terpadu Jabodebek di ruas Kuningan, Jakarta disebut salah design. Ada ketidaktepatan sudut kemiringan pada jembatan lengkung bentang panjang yang menghubungkan jalan Gatot Subroto hingga jalan Kuningan, Jakarta Selatan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini