- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Cawang sepanjang ± 10 km (Tarif Rp 11.300)
- Stasiun Dukuh Atas - Stasiun Halim sepanjang ± 13 km (Tarif Rp 13.400)
- Stasiun Harjamukti - Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km (Tarif Rp 14.800)
- Stasiun Harjamukti - Stasiun Halim sepanjang ± 19 km (Tarif Rp 17.600)
- Stasiun Jatimulya - Stasiun Cawang sepanjang ± 18 km (Tarif Rp 16.900)
- Stasiun Jatimulya - Stasiun Cawang sepanjang ± 15 km (Tarif Rp 14.800)
- Stasiun Cawang - Stasiun Halim sepanjang ± 4 km (Tarif Rp 7.100)
Sebagai informasi, terdapat 18 stasiun yang akan melayani pelanggan LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Mampu Mengangkut 137 Ribu Orang per Hari
LRT Jabodebek ditargetkan bisa mengangkut 137 ribu penumpang per hari untuk tahun pertamanya.
Adapun peresmian dari moda transportasi satu ini direncanakan akan dilakukan pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Jokowi.
"Target penumpang untuk tahun pertama sesuai dengan feasibility study itu 137 ribu setiap hari," kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo kepada wartawan di Jakarta, dikutip pada Selasa (22/8/2023).
"Jadi kalau dibandingkan KRL itu sekarang sudah mencapai 900 ribu per hari. Harapannya (LRT Jabodebek) dari 137 ribu bisa dicapai dari Stasiun Harjamukti maupun Stasiun Jati Mulya," lanjutnya.
Didiek mengatakan, integrasi LRT Jabodebek dengan transportasi lain sedang dikembangkan pihaknya.
"Akses-akses di 18 stasiun sedang kita kembangkan, bekerja sama dengan pemerintah daerah yang apakah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi," ujarnya.