Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, realisasi belanja di tahun 2022 mencapai Rp 15,65 triliun atau 95,15 persen dari alokasi anggaran Rp 16,44 triliun.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, realisasi belanja Kementan tahun 2022 ini menurun dibandingkan tahun 2021 sebesar 97,28 persen.
"Penyebabnya diantaranya karena terbatasnya perusahaan penyedia Alsintan TR4 yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 42 persen," kata Syahrul dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Rincian Alokasi Anggaran Kemenkeu Hemat Rp 1,56 Triliun di 2020 Sampai 2022
Selain itu, Syahrul menyampaikan, realisasi pendapatan Kementan di tahun 2022 sebesar Rp 706,18 miliar atau setara 129,46 persen dari target.
Perolehan itu didapat melalui layanan karantina pertanian, pendapatan jasa karantina dan peternakan, layanan pengujian dan analisis, layanan pengawasan atau pemeriksaan dan layanan perizinan pertanian.
Syahrul menambahkan, Kementerian Pertanian menerima alokasi pagu dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 sebesar Rp 14,45 triliun.
"Kementan mendapat tambahan anggaran terutama untuk PMK sehingga jumlah pagu anggaran yang tercatat sebesar Rp 16,44 triliun," jelasnya.
Sementara itu, total anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementan pada TA 2022 sebesar Rp7,82 triliun. Jumlah ini termasuk untuk penanganan PMK, dengan realisasi sebesar Rp 7,32 triliun atau setara 93,52 persen.