Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan bandara Soekarno-Hatta jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September mendatang.
"Saya ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan baik untuk menyukseskan gelaran KTT ASEAN, khususnya kesiapan terminal VVIP untuk menyambut para tamu negara dan delegasi," ujar Menhub dalam keterangannya dikutip Kamis (31/8/2023).
Menhub Budi bilang, penyelenggaraan KTT ASEAN ini sebagai ajang untuk Indonesia untuk memberikan kesan yang baik khususnya pada sektor transportasi .
Baca juga: Spesifikasi BMW i7, Mobil Listrik untuk Para Kepala Negara di KTT ASEAN 2023
"Kita ingin memberikan kesan yang baik bagi para tamu negara dan menjaga nama baik Indonesia yang tengah mendapat kepercayaan tinggi dari dunia internasional untuk menyelenggarakan event pertemuan dunia seperti G20 dan KTT ASEAN ini," imbuhnya.
Selain itu, Menhub turut mengecek Terminal 3 VVIP dan Commercial Important Person (CIP) yang berada di Terminal 1.
Serta, Menhub Budi juga melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait kesiapan rencana flow kendaraan, parking stand pesawat, aircraft and delegation, serta pengaturan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat.
Baca juga: Polisi Batasi Angkutan Barang di 4 Ruas Tol Selama KTT ASEAN di Jakarta, Ini Daftarnya
"Kami terus berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak seperti ground handling, keimigrasian, serta pihak terkait lainnya, agar penerbangan VVIP maupun reguler bisa berjalan lancar," ucap dia.
Asal tahu saja, pada KTT ASEAN ini sejumlah pemimpin negara dan delegasi dalam dan luar negeri yang akan hadir berasal dari negara-negara anggota ASEAN, negara mitra wicara, para duta besar negara sahabat dan organisasi internasional di Jakarta, perwakilan kementerian dan lembaga, BUMN, serta stakeholders sektor transportasi.
Diperkirakan akan hadir 27 pemimpin negara dan organisasi internasional, termasuk pemimpin negara peserta East Asia Summit (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF), pemimpin Indian Ocean Rim Association (IORA), serta Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.