"Harga Beras eceran pada bulan Agustus 2023 meningkat secara bulanan dan tahunan. Harga Beras eceran meningkat 1,43 persen secara month to month, dan naik 13,76 secara year on year," sambungnya.
Pudji mengungkapkan, inflasi harga beras pada Agustus 2023 dapat dikatakan sebagai salah satu inflasi tertinggi secara tahunan. Sebelumnya, inflasi tertinggi pernah terjadi pada tahun 2015 yakni sebesar 13,44 persen.
"Secara tahunan inflasi beras Agustus 2023 ini merupakan inflasi tahunan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Terakhir kali inflasi beras year on year yang juga tinggi terjadi pada Oktober 2015 sebesar 13,44 persen," kata dia.
Baca juga: Harga Beras Masih Naik Capai Rp15.100 per Kilogram, Simak Pantauan Bahan Pangan 29 Agustus
Dia membeberkan sejumlah faktor yang membuat harga beras melambung tinggi. Yakni adanya penawaran harga gabah yang tinggi di tingkat penggilingan.
Kemudian, terdapat pula faktor lainnya yakni jumlah produksi beras yang terus berkurang imbas telah lewatnya musim panen.
"Kenaikan beras ini sudah terjadi sejak level di tingkat produsen, yakni adanya kenaikan harga gabah baik gabah kering panen atau pun gabah kering giling. Diantaranya karena adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah," papar Pudji.
"Sementara di sisi lain, jumlah produksi beras juga cenderung berkurang, karena sudah
melewati masa panen. Diketahui kan terjadi di bulan Juli," pungkasnya.
Amankan Stok
Mengantisipasi krisis pangan Asia, stok beras Indonesia diklaim aman. Bulog meminta agar masyarakat tak menimbun dan tidak belanja berlebih.
Bulog juga saat ini tengah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan(SPHP) di pasar tradisional dan ritel modern yang dibanderol Rp47 ribu per 5 kilogram.
"Saya perlu sampaikan pada seluruh masyarakat, khususnya yang memerlukan beras, ini tidak usah takut. Datang saja ke pasar-pasar. Bulog sudah menyiapkan semuanya ini. Jadi beras SPHP ini ada di seluruh pasar," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso.
Dibekali stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton, Buwas memastikan masyarakat tidak perlu khawatir akan keberadaan stok beras.
"Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," ujarnya.
Dia menyebut penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan digencarkan melalui para pedagang pengecer.