"10 PPM itu bisa loh yang di Balikpapan," kata Tutuka.
Baca juga: Keunggulan BBM Pertamax Green 92, Diusulkan Jadi Pengganti Pertalite
"Nah sekarang itu yang dibutuhkan baru 500 PPM kan, masih di bawahnya itu, tapi akhir 2024 dan awal 2025 itu bisa Euro 5," sambungnya.
Tutuka mengatakan, hal itu bisa dibuktikan melalui Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
"Itu tunggu selesai RDMP Balikpapan. Itu kan mendukung. Pertamina sudah in line supaya tidak polusi seperti ini sekarang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) masih dalam tahap mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi dengan Research Octane Number atau RON 90 menjadi RON 92.
Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen sehingga menjadi Pertamax Green 92.
“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah."
"Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, seperti dikutip dari laman resmi Pertamina.