Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Produsen chip asal Amerika Serikat (AS), GlobalFoundries Inc resmi membuka pabrik fabrikasi chip semikonduktor senilai 4 miliar dolar AS di Singapura pada Selasa (12/9/2023).
Langkah tersebut merupakan bagian dari ekspansi manufaktur global terbesar dari GlobalFoundries.
Manajer umum GlobalFoundries, Tan Yew Kong mengatakan fasilitas manufaktur seluas 23.000 meter persegi tersebut diharapkan mampu memproduksi 450.000 wafer chip berukuran 300 milimeter per tahun dengan kapasitas penuh pada 2025 hingga 2026 mendatang.
Pabrik chip tersebut nantinya dapat menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja.
“Jika kami dapat menjalankan kapasitas pabrik secara maksimal, kemungkinan besar itu akan menghasilkan sekitar 45 persen pendapatan GlobalFoundries,” ujar Kong, sembari memperkirakan adanya permintaan chip global yang akan meningkat pada paruh kedua 2024.
Dengan beroperasinya pabrik chip di Singapura, GlobalFoundries berharap dapat melayani 200 klien di seluruh dunia.
Baca juga: Diserang Lagi, Pabrik Microchip Komponen Rudal Rusia Terbakar Kena Hantam Drone
Salah satu klien terbesar GlobalFoundries adalah Qualcomm, yang mengatakan pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan Apple untuk memasok chip 5G hingga 2026 mendatang.
Secara keseluruhan, produksi chip semikonduktor Singapura yang mencakup 11 persen dari pasar global, akan tumbuh seiring dengan semakin banyaknya pembuat chip yang membuka atau memperluas operasinya dalam beberapa bulan mendatang.