Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik usaha House of Tea, Satria Gunawan Suharno menggagas acara Kenduri Teh Indonesia 2023 yang berlangsung di House of Tea, Jakarta Selatan.
Gunawan mengatakan, melalui acara ini, diharapkan terjalin silaturahmi dan komunikasi antara pencinta teh, baik para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk teh hingga petani teh.
Pihaknya berkomitmen memperjuangkan nasib dan mengangkat harkat para petani tanaman teh di Indonesia.
Baca juga: Harga Bawang Terancam Naik Usai India Berlakukan Pajak Ekspor
“Secara globalnya, kami berdiskusi tentang budaya minum teh. Kami juga ingin meyakinkan para petani bahwa kami, House of Tea, dan teman-teman yang punya usaha teh, juga memperjuangkan nasib mereka,” kata Gunawan dikutip Rabu (13/9/2023).
House of Tea merupakan salah satu UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).
Menurut dia, momen Kenduri Teh juga bisa mendekatkan para pelaku usaha dengan komunitas dan perusahaan yang memiliki kepedulian untuk mendorong kemajuan UMKM Indonesia.
SETC merupakan program pemberdayaan UMKM yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di bawah payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.
Tujuan program SETC yang sudah berjalan sejak 2007 silam ini adalah memberi pelatihan, pendampingan, pembinaan, hingga jejaring bagi para pelaku UMKM yang ingin berkembang.
Pada akhirnya, manfaatnya dapat dirasakan, bukan hanya oleh para pelaku UMKM, melainkan juga bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya.
Dalam acara ini, hadir pula para motivator untuk memberikan semangat kepada UMKM yang sedang berjuang untuk lebih baik.
Baca juga: Harga Beras Melambung Saat Stok di Gudang Bulog Melimpah, Jokowi Minta Masyarakat Tak Khawatir
“Kami juga ingin agar teman-teman yang punya usaha tidak merasa sendirian, dan mendampingi orang-orang yang terlibat dalam produksi teh,” ujar Gunawan.
Dari Kenduri Teh Indonesia, Gunawan, para pencinta teh, pelaku usaha teh, para petani, dan komunitas Gastronomi Indonesia, mencetuskan sebuah deklarasi.
Deklarasi itu menyatakan, mendukung untuk mengangkat kekuatan teh Indonesia.
Gunawan mengungkapkan, ada keinginan kuat untuk menjadikan teh sebagai alat diplomasi di kancah dunia.
“Kami berharap, ketika membicarakan sesuatu, kalau diiringi dengan makanan dan minuman, semuanya menjadi cair. Dengan cara itu, sesuatu yang ingin disampaikan bisa diterima. Kami ingin di setiap event, teh bisa disajikan. Jangan memutuskan sesuatu yang prinsip sebelum minum teh. Kira-kira seperti itu,” kata Gunawan.
Apalagi, baru-baru ini, Gunawan bersama House of Tea, juga dipilih SETC sebagai salah satu UMKM yang mengikuti Wiki Export 2023 di Jepang melalui kolaborasi dengan Kadin Indonesia.
Menurut Gunawan, dari acara ini, ia melihat ada potensi mengangkat teh Indonesia ke pasar global.
Ia berharap, keterlibatan UMKM dalam acara-acara internasional melalui SETC akan terus berlanjut dan mendorong UMKM untuk lebih maju.