Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank HSBC Indonesia mengumumkan penyaluran pinjaman berjangka hijau sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada PT Indo-Rama Synthetics, Tbk.
Pinjaman berjangka hijau digunakan untuk mendukung upaya Indo-Rama mengurangi konsumsi energi melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien pada perluasan pabrik benang pintal, serta meningkatkan pencapaian ESG dari Indorama Group secara keseluruhan.
Riko Tasmaya, Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia mengatakan, pinjaman berjangka hijau digunakan untuk mendukung upaya Indo-Rama mengurangi konsumsi energi.
Baca juga: PLN Jajaki Dukungan Pembiayaan Hijau dari Export Finance Australia
Utamanya melalui instalasi mesin-mesin baru dengan teknologi dan penggunaan energi yang lebih efisien pada perluasan pabrik benang pintal, serta meningkatkan pencapaian ESG dari Indorama Group secara keseluruhan.
"Perjalanan menuju dekarbonisasi membutuhkan kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan kami menyadari dampak terbesar yang dapat kami ciptakan adalah dengan terus membantu nasabah kami mengurangi emisi yang dihasilkan dalam operasional mereka," kata Riko kepada wartawan, Senin (18/9/2023).
"Kami senang dapat mendukung komitmen besar dari Indorama untuk meningkatkan penerapan prinsip-prinsip ESG dalam operasional mereka," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, V S Baldwa Presiden Direktur dan Group CFO Indorama mengatakan bahwa perluasan pabrik benang pintal milik Indorama bukan hanya untuk dapat memenuhi peningkatan permintaan konsumen, namun menjadi Langkah penting untuk meningkatkan aspek keberlanjutan.
Dia bilang, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi sekitar 20 persen yang diperoleh dari penggunaan mesin-mesin dan teknologi yang lebih hemat energi.
Sehingga, hal ini sejalan dengan rencana peningkatan ESG Indorama secara luas yang meliputi peta jalan dekarbonisasi, inisiaitif sumber daya terbarukan.
"Kami senang dapat menyetujui pinjaman hijau pertama kami dengan HSBC Indonesia, yang semakin memperkuat dan memperluas kemitraan global kami yang telah berjalan selama 3 dekade," ucap dia.
"Kami mengedepankan prinsip keberlanjutan secara terintegrasi dalam operasional usaha kami dan transaksi ini akan membantu meningkatkan rekam jejak kami dalam aspek lingkungan. Kami menantikan untuk semakin memperkuat kolaborasi lebih lanjut dengan HSBC Indonesia demi mencapai tujuan bersama," sambungnya.