Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Local Market September Edition, pameran dan bazar dari berbagai jenama lokal Indonesia kembali hadir mulai dari tanggal 22 - 24 September 2023.
Berlokasi di Urban Forest, Cipete, Jakarta, acara ini diikuti oleh lebih dari 100 jenama lokal dan ditargetkan transaksi akan mencapai ratusan juta rupiah.
Selain diikuti berbagai jenama lokal, kegiatan yang diinisiasi oleh Ku Ka Aku Suka ini menghadirkan hiburan dan kegiatan menarik lainnya seperti penampilan kesenian daerah dari Sanggar Widya Pramana dan Sanggar Seni Among Siwi yang didatangkan langsung dari Jogjakarta, serta penampilan dari para musisi lokal dan juga berbagai workshop kreatif yang dapat diikuti oleh semua pengunjung.
The Local Market "September Edition" kali ini menekankan pada komitmen untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memahami seberapa pentingnya usaha mereka sendiri dan juga bagi sesama komunitas UMKM di Indonesia.
Baca juga: Dukung Transformasi dan Digitalisasi UMKM Lewat Program Panen Omset
Sektor UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan usaha lokal.
Saat ini tercatat sebanyak 65,4 juta UMKM di Indonesia yang telah mempekerjakan 114,7 juta orang atau sekitar 56 pekerjaan dari tenaga kerja di Indonesia.
The Local Market merupakan kegiatan offline dari Ku Ka yang fokus mendukung produk-produk Indonesia yang berkualitas, yang telah dikurasi dari para individu yang muncul sebagai pegiat kerajinan tangan serta para komunitas yang peduli terhadap seni dan memiliki dampak sosial bagi masyarakat.
Founder Ku Ka dan The Local Market Titonius Karto mengungkapkan, kegiatan ini telah hadir di Indonesia sejak tahun 2017 dan telah menyelenggarakan pameran yang ke-17 kalinya.
"Setiap tahun jumlah partisipan dan pengunjung The Local Market kian meningkat. Kami berharap ini dapat selalu hadir setiap tahun dan terus berkontribusi memberdayakan usaha lokal Indonesia. Acara ini juga sebagai upaya kami melestarikan produk lokal buatan tangan," ujar Tito.
Pengunjung dapat merasakan semangat kemeriahan dengan pertunjukan live music, berbelanja berbagai produk fesyen yang berbahan dasar kain tradisional atau wastra nasional hingga peralatan dapur kayu yang dibuat langsung oleh pengrajin lokal di pulau Jawa.
Baca juga: Lewat Creative Hub, Ninja Xpress Dorong Pelaku UMKM Kuasai Pasar Ekspor
Pengunjung yang datang juga dapat menikmati sajian seni tradisional seperti karawitan, tari tradisional, wayang kulit, penampilan musisi lokal, dan beberapa workshop kerajinan yang dapat diikuti langsung.
"Bertujuan untuk menginspirasi dan memobilisasi masyarakat, kami ingin menciptakan perubahan positif. Harapannya, The Local Market memberikan ruang bagi produk independen untuk memamerkan dan menjual produk mereka sambil membina hubungan baru dalam komunitas. One artisan, One Weekend, One action at a time," harap Titonius.