Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Pemerintah Korea Selatan meminta Amerika Serikat (AS) segera menyelesaikan ketidakpastian terkait pembatasan ekspor chip semikonduktor dan subsidi untuk investasi chip.
Permintaan tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Korea Selatan Bang Moon-kyu di pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan AS Don Graves di Seoul hari ini, Jumat (22/9/2023).
“Bang Moon-kyu telah mengupayakan kerja sama aktif dari Departemen Perdagangan AS untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengendalian ekspor chip,” kata Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Sebagaimana diketahui, Departemen Perdagangan AS telah memberlakukan batasan bagi calon investor yang mengajukan subsidi miliaran dolar berdasarkan Undang-Undang CHIPS.
Larangan tersebut termasuk membatasi ekspansi manufaktur chip di China selama 10 tahun setelah memenangkan pendanaan.
Batasan tersebut akan berakhir pada bulan depan dan AS sendiri belum mengumumkan apakah kontrol perdagangan chip Korea Selatan tersebut akan diperpanjang atau tidak.
Jika tidak diperpanjang, maka produsen chip seperti Samsung Electronics dan SK Hynix akan dapat memasok peralatan untuk fasilitas produksi chip mereka di China tanpa persyaratan perizinan tambahan.
Baca juga: Neuralink Milik Elon Musk akan Memulai Uji Coba Tanam Chip pada Otak Manusia
Samsung sendiri memiliki fasilitas manufaktur untuk memproduksi memori flash NAND di Xian, China. Sedangkan SK Hynix memiliki pabrik yang digunakan untuk produksi chip DRAM di Wuxi dan produksi memori Flash NAND di Dalian, China.