Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, sejumlah proyek bangunan kantor pemerintahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai terlihat secara fisik.
Hal ini diungkapkan Menkeu Sri Mulyani saat turut serta dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke IKN bersama sejumlah jajaran Menteri.
Diketahui, sejumlah Menteri yang ikut seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Hijaukan IKN, Persemaian Mentawir Bisa Tampung 15 Juta Bibit Pohon
Sri Mulyani mengungkapkan, salah satu proyek yang ia kunjungi adalah Istana Presiden yang nilainya menelan anggaran sekitar Rp1,34 triliun.
"Hari ini atas undangan Menteri PUPR Pak Basuki mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembanguan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dimulai dengan melihat kemajuan Kantor dan Istana Presiden beserta Sumbu Kebangsaan," ungkap Sri Mulyani dalam akun media sosial pribadinya dikutip, (23/9/2023).
"Saya memeriksa papan penjelasan kemajuan Proyek Pembangunan Gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara - yang bernilai anggaran Rp 1,34 triliun dengan kemajuan mencapai 27,5 persen," terangnya.
Sri Mulyani juga mengungkapkan, secara keseluruhan proyek pembanguan gedung perkantoran telah mencapai 38 persen.
Presiden Jokowi beserta rombongan meninjau beberapa titik yang menjadi tempat agenda utama.
Baca juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Rumah Sakit Pertama di IKN dengan Investasi Rp 2 Triliun
Yakni Kantor Presiden, Istana Negara, lokasi National Training Center PSSI, Rumah Sakit (RS) Pertama Nusantara yakni RS Abdi Waluyo, serta Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan IKN.
Sri Mulyani berharap pembangunan IKN Nusantara terus berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.
"Terakhir saya meninjau IKN masih belum ada bangunan apapun, bahkan lokasi Titik Nol masih sekedar tonggak semen biasa," papar Sri Mulyani.
"Kemajuan yang luar biasa dengan tantangan alam yang tidak mudah dan kecepatan yang hebat," tukasnya.