News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Pertamina Sustainable Energy Center di IKN Diharapkan Juga Berperan Seperti ‘Lemhannas’ Bidang EBT

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) Rumah Sakit Abdi Waluyo di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. BUMN energi, Pertamina akan melakukan pengembangan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di IKN.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menyambut baik pengembangan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Selain menyokong target Net Zero Emission (NZE) Pemerintah Indonesia, Aceng juga berharap, bahwa Pusat Energi Berkelanjutan bisa berperan lebih besar.

Termasuk di antaranya, melakukan pengkaderan terhadap para calon pemimpin energi berkelanjutan.

Baca juga: Upaya Menteri Bahlil Kawal Realisasi Investasi Pembangunan Dasar IKN Patut Didukung

“Harus didukung, karena di sinilah letak strategisnya Pertamina Sustainable Energy Center. Bahkan ke depan sebaiknya juga difungsikan sebagai sustainable leadership training center atau semacam Lemhannas-nya energi baru terbarukan (EBT). Tetapi dalam hal ini khusus mengkader calon pemimpin di bidang energi berkelanjutan,” kata Aceng, Senin (25/9/2023).

Pengkaderan tersebut, imbuh Aceng, bisa menyasar para praktisi, calon pemimpin, dan calon pejabat di BUMN. 

Hal ini penting, karena para CEO, calon pejabat, calon menteri, calon anggota DPR, dan sebagainya, membawa peraturan perundang-undangan dan kebijakan. Sehingga mau tidak mau, mereka harus memiliki wawasan lingkungan.

“Para kader tersebut harus mendapat sertifikat sustainability. Pertamina jadi leading sector -nya,” tegas Aceng.

Tetapi memang tidak hanya itu. Aceng juga berharap, Pusat Energi Berkelanjutan bisa menjadi pusat riset EBT dan mempersiapkan SDM yang unggul. Selain itu, tentu saja diharapkan bisa menghasilkan produk alternatif EBT.  

Terkait hal ini, Aceng menyebut solar panel sebagai yang paling memungkinkan untuk diproduksi, dibandingkan angin dan sebagainya.

“Kalau menggunakan teknologi luar, solar panel kan mahal. Saatnya Pertamina bekerja sama, mungkin dengan LEN Bandung untuk bahu-membahu secara nasional segera membuat solar panel produksi dalam negeri,” ujar Aceng.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memang menjalin kerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mengembangkan Pertamina Sustainable Energy Center (Pusat Energi Berkelanjutan) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Pertamina dengan OIKN di lokasi pembangunan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akhir pekan lalu.

Kawasan Pertamina Sustainable Energy Center akan dilengkapi sejumlah fasilitas, antara lain Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies, Pertamina Vocational Education Center, Shared Green Infrastructure, Laboratorium, dan Sustainability Start-up Hub.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini