Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kuartal ke-3 tahun 2023, perusahaan peer to peer Restock telah menyalurkan pendanaan ke UMKM senilai Rp 675 miliar dengan Tingkat Keberhasilan Bayar (TKB90) 100 persen.
Sektor yang didanai adalah UMKM retail di industri healthcare, fashion ataupun manufaktur.
Tiar N. Karbala, Direktur Utama Restock Tech mengatakan, pihaknya menyasar UMKM yang cenderung underbank karena banyak dari mereka sudah mendapatkan layanan perbankan yang sederhana seperti tabungan dan giro namun sebagian besar belum dapat menerima pengajuan pinjaman dari sistem perbankan di Indonesia.
"Mereka juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan dukungan kepada UMKM, di antaranya kerja sama dengan institusi-institusi keuangan di Indonesia juga sebagai Pemberi Dana," kata Tiar dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Pihaknya juga berupaya memberdayakan dan membina bisnis skala kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Pihaknya berupaya mencetak pengusaha-pengusaha lokal yang memiliki potensi usaha menjadi besar dan berskala nasional. Salah satunya adalah sepatu lokal Emba Footwear. "Terbukti penjualan Emba Footwear naik dan aktif mengikuti berbagai macam pameran di Jakarta,” katanya.
CEO Emba Footwear, Agam Hanafiah mengatakan, dukungan permodalan akan membantu produksi sepatu akan efisien ketika mengikuti arus produksi dan kebutuhan pabrik.
Baca juga: 69 Persen UMKM Andalkan Pendanaan Sendiri, Menteri Teten: Termasuk Modal dari Mertua
Sementara itu, banyak kebutuhan yang harus dijalankan serentak seperti produksi, inovasi, pengembangan produk, hingga operasional.
Dia mengatakan, Restock Tech membantu pendanaan produksi dan warehousing untuk kebutuhan pergudangan dan ketika harus memproduksi banyak varian sepatu. "Hal ini sangat penting supaya bisnis terus maju dan bertumbuh, bersaing dan eksis di industri fashion alas kaki," katanya.
Baca juga: Menteri ESDM Arifin Tasrif Dorong ASEAN Siapkan Skema Pendanaan Transisi Energi
Restock juga memiliki anak perusahaan Revota (PT Ava Revota), sebuah perusahaan penyedia sistem Teknologi Informasi (TI) yang berdiri sejak 2004 dankini mengelola 300 klien dengan dukungan otomasi operasional usaha melalui sistem IT yang terintegrasi bagi UMKM, terutama di industri fashion retail.