TRIBUNNEWS.COM -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan rupiah di pasar spot pada akhir pekan ini ditutup di zona hijau.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari Jumat (29/9/2023) terkerek 2,06 poin atau 0,03 persen ke level 6.939,89.
Sementara rupiah di spot berada di level Rp 15.487 atau menguat 0,21% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 09.23 WIB.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Naik 0,39 Persen ke 6.986, TPIA Melonjak Paling Tinggi
Pada sepanjang perdagangan saham hari ini, IHSG bergerak di zona hijau, namun memperkecil kenaikan saat penutupan perdagangan.
Kendati menguat, tapi sepanjang pekan ini IHSG masih memerah dengan penurunan 0,74%.
Kenaikan IHSG pada Jumat ditopang tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang naik paling tinggi adalah transportasi 1,41%, sektor keuangan 0,83%, sektor teknologi 0,61%, sektor barang konsumer non primer 0,59%, sektor perindustrian 0,50%, sektor properti dan real estate 0,41% dan sektor barang konsumer primer 0,29%.
Sementara sektor yang turun adalah barang konsumer turun 1,13%, sektor kesehatan 0,57%, sektor energi 0,48%, dan sektor infrastruktur 0,20%.
Total volume perdagangan saham di BEi pada Jumat sebesar 21,07 miliar dengan total nilai transaksi Rp 10,24 triliun. Ada 269 saham yang naik, 265 saham yang turun dan 215 saham yang tidak berubah.
Top Gainers di LQ45 adalah:
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 4,81% ke Rp 218 per saham
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 4,61% ke Rp 795 per saham
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2,54% ke Rp 1.820 per saham
Top Losers di LQ45 adalah:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 6,81% ke Rp 1.300 per saham
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4,95% ke Rp 2.880 per saham
- PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) 3,03% ke Rp 1.760 per saham
Rupiah Naik Tipis
Sementara rupiah di spot berada di level Rp 15.487 atau menguat 0,21% terhadap dolar AS pada pukul 09.23 WIB.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, sentimen pergerakan rupiah pada Jumat ini akan dominan berasal dari eksternal.
Baca juga: IHSG Menguat Sepekan di Saat Rupiah Terdepresiasi 7 Pekan Terakhir
Data AS, termasuk pertumbuhan ekonomi final kuartal II-2023 dan pemesanan durable goods Agustus 2023 diprediksi menguat dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Pidato pejabat The Fed dalam dua hari ke depan juga berpotensi mendorong pelemahan rupiah," ucap Josua, Rabu (27/9).
Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi sebelumnya menyampaikan, dolar AS diproyeksi menguat didukung kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed.
Ibrahim memprediksi, rupiah ditutup melemah di Rp 15.510- Rp 15.580 pada Jumat (29/9). Josua memperkirakan, rupiah pada Jumat (29/9) di kisaran Rp 15.500-Rp 15.600. (Kontan/Noverius Laoly)