News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Korban Bunuh Diri karena Debt Collector Masih Buntu, Dirut Adakami Bilang Terus Investigasi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega (tengah) di konferensi pers di Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023.

"Kita serius menanggapi serius berita di sosial media ini dan serius investigasi. Kita lakukan komunikasi dengan AdaKami dan OJK, apakah berita ini benar atau tidak," lanjutnya.

Awal Mula Kasus Virtal

Kasus dugaan nasabah pinjol AdaKami bunuh diri pertama kali viral di media sosial X yang dibagikan oleh akun @rakyatvspinjol.

Dalam narasi yang dibagikan akun Twitter tersebut, nasabah berinisial K tersebut ditagih lewat teror oleh debt collector.

Baca juga: Jika Terbukti Hoaks, AdaKami Akan Polisikan Penyebar Informasi Nasabah Bunuh Diri

Selain menerima pesan penagihan dengan kalimat kasar, korban dengan inisial K juga mengalami pemecatan dari pekerjaannya setelah teror dari debt collector pinjol tersebut menyebar ke tempat kerjanya.

Korban adalah seorang ayah dari seorang anak berusia 3 tahun. K harus mengembalikan pinjaman hingga Rp19 juta.

Teror oleh debt collector tidak hanya tertuju kepada keluarganya, tetapi juga ke tempat kerjanya yang menyebabkan dia dipecat dari pekerjaan.

"Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon.

K sehari-harinya adalah pegawai honorer di sebuah kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun lalu dipecat karena telpon yang masuk ke kantor sudah dirasa sangat mengganggu,” seperti yang ditulis oleh @rakyatvspinjol pada Selasa (19/9/ 2023 ).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini