TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari melaksanakan evaluasi kinerja secara konsolidasi dari total 45 kantor cabang yang tersebar di lebih dari 300 kabupten dan kota di seluruh Indonesia.
Agenda rutin catur wulan ini merupakan upaya KSP Nasari konsisten menjaga standar kinerja serta tata kelola yang baik sesuai dengan jati diri dan marwah koperasi.
Rapat evaluasi kinerja periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2023 ini dilaksanakan sejak tanggal 28 September 2023 sampai dengan 07 Oktober 2023 di Melva Balemong Resort, Ungaran Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Bupati Bojonegoro Sebut Permodalan di PNM Lebih Aman, Tidak Berkedok Koperasi atau Arisan
Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean menyampaikan bahwa bersamaan dengan rapat evaluasi tersebut diselenggarakan pula pelatihan sertifikasi dan uji kompetensi serta Officer Development Program (ODP).
Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi para manajer KSP Nasari yang merupakan bentuk komitmen KSP Nasari untuk mewujudkan Nasari 6 T yakni Tulus, Terpercaya, Totalitas, Tangguh, Trengginas, Terbaik.
“Bahkan kami juga selenggarakan commando camp bagi para manajer kantor cabang KSP Nasari seluruh Indonesia di Batalyon Artiteri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yudha, Semarang," ujar Frans Meroga, Sabtu (7/10/2023).
Menurut dia total 58 orang para manajer KSP Nasari dari seluruh Indonesia mendapatkan gemblengan pelatihan komando dan kepemimpinan lapangan dari para instruktur Perwira Angkatan Darat yang dipimpin Kapten. Inf. Adi Prabowo.
Di sela-sela kesibukan sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto pada 5 Oktober 2023 menyempatkan memberikan arahan dan pengetahuan dalam materi "Motivasi Sebagai Insan Koperasi" serta sekaligus melakukan penutupan Rapat Evaluasi, Diklat Sertifikasi dan Uji Kompetensi serta ODP para Manajer KSP Nasari tersebut.
Dalam pemaparannya, Eddy Bramiyanto mengungkapkan bahwa selama Covid-19 pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mengalami penurunan menjadi minus 2,97 persen.
Tetapi yang cukup mengejutkan adalah industri koperasi tidak sampai mengalami penurunan dibandingkan 17 sektor usaha lainnya sehingga pembuktian bahwa koperasi soko guru perekonomian adalah nyata karena ikut menopang perekonomian wilayah.
“Jadi integritas para pengelola dan pengurus KSP Nasari harus dijaga dan menjadi sebuah komitmen untuk bergerak bersama menjaga kepercayaan dari 39.730 orang anggota, dimana saat ini beraset Rp 851 miliar adalah merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga dapat menjadi contoh kepada 1.045 koperasi primer di Jawa Tengah, dengan fakta bahwa yang aktif kurang lebih hanya 60 persennya,” terang Eddy Bramiyanto yang sebelumnya menjabat Kepala Bapenda Jawa Tengah serta Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Tengah.
Adapun General Manager Bisnis KSP Nasari Bachrud Choiron menyampaikan bahwa pelaksanaan sertifikasi dan uji kompetensi ini merupakan bentuk pemenuhan persyaratan para manajer dan supervisor sebagai pengelola Koperasi Simpan Pinjam sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM no 19/Per/M.KUKM/XI/2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi.
“Para peserta dalam rangkaian pelatihan ini mendapatkan materi guna meningkatkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan seperti negosiasi, analisa resiko, GCG Koperasi, pengendalian internal, serta penilaian tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam,” ujar Bachrud.
Eddy Bramiyanto pun kembali menegaskan bahwa KSP Nasari harus mampu menjaga pertumbuhan usaha yang agresif dan progresif serta konsisten mencari peluang pasar sehingga dapat tetap menjadi role model Koperasi modern yang dapat dibanggakan.
Tidak lupa pula Kadis Koperasi dan UMKM Jateng tersebut mendorong bahwa digitalisasi harus tetap dijalankan ditengah kompetisi yang semakin ketat.
Pada akhir kesempatan, Ketua KSP Nasari Frans Meroga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Eddy Bramiyanto yang sudah berkenan hadir dan menutup rangkaian acara pelatihan KSP Nasari tersebut.
Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah kepada para pelaku insan perkoperasian untuk selalu meningkatkan kinerja dan kompetensinya.
"KSP Nasari berkomitmen akan selalu berusaha keras untuk mencapai Visi menjadi salah satu Koperasi terbaik milik bangsa yang sejajar dengan badan usaha lain serta patut dibanggakan dalam mewujudkan Kita Sejahtera Bersama, sehingga dengan demikian gerakan Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Rakyat benar - benar dapat terwujud," pungkas Frans Meroga yang juga merupakan Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).