News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Tugaskan Waskita Bangun Bendungan Karangnongko Paket 2 Senilai Rp488 Miliar

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Waskita Karya mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp488 miliar di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menugaskan kepada PT Waskita Karya (Persero) untuk mengerjakan pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp488 miliar.

Pembangunan bendungan tersebut akan dilakukan di dua lokasi yaitu Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita mengatakan, diharapkan bendungan ini dapat memenuhi pasokan air baku masyarakat sekitar.

“Bendungan ini nantinya bermanfaat untuk air baku sebesar 1.156 liter per detik, yang diperuntukkan ke empat wilayah, diantaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Semoga dengan adanya bendungan ini, kebutuhan air baku masyarakat sekitar dapat terpenuhi,” kata Ermy, Senin (9/10/2023).

Dalam menunjang pekerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar, kata Ermy, pengembangan digitalisasi menjadi prioritas dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita kerjakan.

“BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik," tuturnya.

Proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama.

Baca juga: Waskita Manfaatkan Teknologi BIM untuk Percepat Pembangunan Bendungan

Pembangunan yang didanai menggunakan dana APBN akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditergetkan selesai pada akhir 2026.

“Saat ini, Perseroan fokus untuk selalu mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan proses bisnis," papar Ermy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini