Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) belum akan menaikkan suku bunga kredit maupun deposito di tengah geopolitik yang memanas di Timur Tengah yang ditandai oleh konflik Israel-Hamas.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, BCA memiliki likuiditas yang memadai didukung oleh permodalan yang kuat untuk menghadapi tantangan global saat ini.

"BCA berupaya selaras dengan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia. Secara umum kami relatif belum menaikkan suku bunga kredit dan deposito hingga saat ini," ujar Hera kepada Tribunnews, Rabu (11/10/2023).

Hera bilang, suku bunga dasar kredit (SBDK) BCA termasuk yang terendah di antara bank-bank lainnya. Tercatat, Suku bunga dasar kredit (SBDK) Kredit Korporasi 7,90 persen, Kredit Retail 8,10 persen, Kredit Mikro belum ada bunga, Kredit konsumsi KPR 7,20 persen sedangkan Non-KPR 5,96 persen.

Untuk produk dana khususnya deposito, lanjut Hera BCA menyesuaikan suku bunga deposito rupiah secara bertahap sejak Januari 2023. Hal ini, selaras dengan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia.

"BCA senantiasa berkomitmen untuk memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik nasabah yang beragam," ucap dia.

Baca juga: DPR Ingatkan Suku Bunga Pinjol Jangan Ketinggian, Jadi Beban Masyarakat

"Kami juga berkomitmen menyalurkan kredit secara pruden, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin," sambungnya.

Berikut suku bunga deposito rupiah Bank BCA:

1. Deposito < Rp 2 miliar
- tenor 1 bulan : 3,50 persen
- tenor 3 bulan : 3,75 persen
- tenor 6 bulan : 2,50 persen
- tenor 12 bulan : 2,00 persen

2. Deposito Rp 2 miliar < Rp 5 miliar

- tenor 1 bulan : 3,66 persen
- tenor 3 bulan : 4,00 persen
- tenor 6 bulan : 2,50 persen
- tenor 12 bulan : 2,00 persen

3. Deposito Rp 5 miliar < Rp 10 miliar

- tenor 1 bulan : 3,66 persen
- tenor 3 bulan : 4,00 persen
- tenor 6 bulan : 2,50 persen
- tenor 12 bulan : 2,00 persen