Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 digelar selama lima hari mulai hari ini, Rabu hingga Minggu (18-22/10/2023) di ICE BSD Tangerang.
Sampai 13 Oktober 2023, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat lebih dari 5.600 buyers (calon pembeli) internasional dari 100 negara akan hadir.
Calon pembeli internasional terbanyak berasal dari India (11,76 persen), Malaysia (7,13 persen), Tiongkok (2,20 persen), Australia (1,90 persen), dan Brasil (1,56 persen). Terjadi peningkatan partisipasi calon pembeli dari negara-negara di kawasan Afrika, Asia Selatan dan Amerika Latin seperti Nigeria, Ghana, Bangladesh, Pakistan, Peru, dan Chili.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, pihaknya menargetkan nilai transaksi 11 miliar USD dari pameran ini, meningkat dari target tahun lalu sebesar 10 miliar USD.
Ia mengharapkan realisasinya bisa lebih tinggi dari target yang dipasang.
"Kami sudah mengoleksi nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di Trade Expo nanti hampir 10 miliar dolar AS, tepatnya 9,2 miliar dolar AS," kata Didi usai konferensi pers Indonesia Trade Expo 2023 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Selain pameran fisik, TEI ke-38 juga akan dilaksanakan secara daring dengan konsep situs web interaktif berbasis e-catalogue pada 18 Oktober—18 Desember 2023.
Baca juga: Trade Expo 2023 Digelar 18-22 Oktober, Incar Buyer dari 180 Negara
Penyelenggaraan TEI 2022 lalu mencatatkan transaksi sebesar 15,83 miliar dolar AS. Lima negara dengan nilai transaksi tertinggi adalah Tiongkok (10,78 miliar dolar AS), India (1,51 miliar dolar AS), Jepang (843,96 juta dolar AS), Mesir (492,04 juta dolar AS), dan Filipina (343,22 juta dolar AS).