News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Cerita Saat Hendak Bangun MRT Jakarta: Dihitung Selalu Rugi, 26 Tahun Tak Kunjung Tereksekusi

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan pengalamannya ketika hendak membangun MRT Jakarta.

Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta telah ada selama 26 tahun, tetapi tak kunjung tereksekusi.

"Saya berikan contoh misalnya pembangunan MRT. Rencananya sudah ada waktu saya gubernur saat itu. 26 tahun rencana itu ada, tapi tidak diekskusi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara BNI Investor Daily Summit 2023 di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Mau Kembangkan Kawasan TOD, MRT Jakarta Jajaki Kerjasama dengan Malaysia

Ia mengatakan, permasalahannya saat itu adalah proyek MRT Jakarta selalu memunculkan kalkulasi yang menghasilkan adanya kerugian. Tak pernah untung.

Ia pun bertanya pada dirinya sendiri. Jika hasil penghitungan selalu memunculkan adanya kerugian, apakah berarti MRT Jakarta tak akan dibangun?

Jokowi akhirnya yakin bahwa keputusan harus diambil. MRT Jakarta pun dibangun dan kini memilki rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Penambahan rute pun terus berjalan.

"Bapak ibu sekalian, memutuskan seperti itu adalah keputusan politik, bukan keputusan ekonomi di perusahaan. Dihitung untung ruginya boleh. Tetapi kalau itu dihitung selalu rugi, terus apakah kita tidak membangun yang namanya MRT?" kata Jokowi.

Sama halnya dengan LRT Jabodebek. Jokowi bilang, pemerintah selalu mencari cara bagaimana agar bisa menutup kerugian dari transportasi publik satu ini.

Akhirnya, ditemukan cara untuk menutup kerugian tersebut melalui Jalan Berbayar Elektronik (Electronic Road Pricing/ERP).

Baca juga: Pengalaman Para Dubes ASEAN Naik MRT di Indonesia

"LRT juga sama seperti itu. Hanya bagaimana menutup kerugian itu dari sebelah mana. Dari anggaran apa? Dari income apa? Dari penerimaan apa? Itu yang harus dicari. Akhirnya ketemu. Ditutup dari ERP. Ditutup dari electronic road pricing. Ketemu. Yasudah. Diputuskan saat itu," ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini