Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasional Corruption Watch (NCW) mengkritisi kegagalan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjalankan proyek food estate atau lumbung pangan.
Ketua Umum DPP NCW Hanifa Sutrisna mengatakan Prabowo gagal mengelola proyek food estate. Menurut Hanifa, proyek tersebut telah menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 6 triliun.
“Prabowo sebagai Menteri Pertahanan telah gagal mengelola Food Estate dan kegagalan proyek ini menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 6 triliun,” kata Hanifa dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Karenanya, dia meminta Prabowo untuk mundur sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 karena gagal mengurusi food estate.
"Ada program yang diduga bermasalah secara hukum dan gagal, malah didaulat menjadi bacapres 2024-2029, harusnya mundur atau tidak maju," ujarnya.
Tribunnews.com sudah mengkonfirmasi hal ini ke Jubir Prabowo dan politikus Partai Gerindra. Namun, hingga kini belum mendapatkan jawaban.
Baca juga: Eks Pimpinan KPK Laode Kritisi Food Estate, Tata Kelola hingga Aturan yang Memudahkannya
Di Pilpres 2024, Prabowo Subianto maju sebagai capres 2024 bersama cawapresnya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Prabowo-Gibran akan didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari ini.