Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rosan Roeslani dikabarkan akan segera mundur dari kursi jabatannya yakni Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dilepasnya jabatan tersebut, lantaran Rosan akan fokus bekerja sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kembali menegaskan, terkait pengunduran diri Menteri ataupun Wakil Menteri adalah kewenangan Presiden.
Baca juga: Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Mundur dari Wakil Menteri BUMN
Untuk sementara, tugas Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN II, akan ditangani oleh Erick Thohir.
"Kan kemarin Pak Rosan bilang sudah mundur. Jadi ya akan kita tunggu Pak Presiden, Pak Jokowi, kan itu kewenangan Pak Jokowi," ucap Arya di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (26/10/2023).
"(Tugas-tugas yang ditinggalkan Rosan) ya Pak Menteri lah. Kan ada Pak Menteri," sambungnya.
Untuk sosok penggantinya, Arya menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan Presiden. Hingga saat ini, belum ada nama-nama calon yang akan menggantikan Rosan Roeslani.
"(Soal penggantinya) tunggu Pak Presiden aja," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani mengundurkan diri dari jabatannya di Kabinet Indonesia Maju.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui pengunduran diri tersebut.
"Presiden telah mengabulkan permohonan pengunduran diri Wamen BUMN, Rosan P. Roeslani," kata Ari, Rabu, (25/10/2023).
Baca juga: Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Mundur dari Wakil Menteri BUMN
Ari mengatakan dengan pengunduran diri tersebut, Rosan Roeslani telah resmi diberhentikan dari Wamen BUMN.
Keputusan Presiden mengenai pemberhentianya telah terbit.