"Kalau yang di skema normal, ada syarat-syarat tertentu untuk bisa ikut pelatihan, tetapi kalau di sini, dari profesi apapun mulai mahasiswa, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) itu juga bisa mengambil ISW," kata Samsu.
Beberapa topik pelatihan yang paling banyak diminati atau menjadi highlight dan bisa diakses langsung di situs skillsweek.prakerja.go.id diantaranya yakni bahasa asing, gaya hidup, keuangan, makanan dan minuman, manajemen, teknologi informasi, penjualan dan pemasaran, perkantoran, pertanian, sosial dan perilaku, hingga teknik.
Ia menegaskan, pembelajaran sepanjang hayat atau lifelong learning merupakan sebuah keniscayaan untuk menjawab tuntutan perubahan dan kemajuan zaman di era disrupsi teknologi.
"Bicara tentang lifelong learning atau pembelajaran sepanjang hayat, kan sudah banyak kemajuan di zaman sekarang, ada disrupsi yang terjadi karena kecerdasan buatan atau AI. Sekarang juga sedang ramai dibahas tentang perubahan iklim, jadi banyak sekali perubahan, kalau masyarakat tidak meningkatkan kapasitas diri akan ketinggalan, sehingga tidak relevan lagi," tuturnya.
Prakerja sangat mendorong pembelajaran sepanjang hayat ini untuk masyarakat Indonesia dari segala usia, mulai dari yang belum memiliki pekerjaan, hingga yang sudah memiliki pekerjaan dan mapan agar tidak pernah berhenti belajar, karena pada bidang-bidang tertentu, pekerjaan bisa tergantikan atau kebutuhannya berkurang, sehingga perlu peningkatan kapasitas atau upskilling.
Waktu penyelesaian pelatihan yang diberikan pada ISW periode ketiga ini lebih lama dari sebelumnya, untuk pelatihan gratis diberikan watu 1 bulan, sementara untuk harga sangat murah Rp20.000 dan diskon hingga 50 persen diberikan waktu penyelesaian hingga akhir tahun 2023.
"Kalau sebelumnya di bulan Juni dan Agustus 2023 itu hanya satu minggu untuk menyelesaikan pelatihan, tetapi kita melihat bahwa masyarakat mau kita ajak untuk enggak cuma beli pelatihan, tetapi sampai menyelesaikan pelatihan. Jadi ada penyesuaian, sekarang sampai satu bulan," paparnya.
Samsu berharap, dengan penyesuaian ini, masyarakat bisa lebih banyak belajar dan lebih semangat, karena ada waktu yang cukup untuk mengambil dan menyelesaikan pelatihannya.
Pada ISW yang ketiga ini, Prakerja juga melakukan kolaborasi dengan Microsoft Philanthropist untuk program pelatihan tentang kecerdasan buatan atau Talenta AI. Program ini menyediakan pelatihan AI yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
"Jadi, talenta AI ini untuk bisa mengadopsi AI dan big data, juga untuk mengerti tentang konsep keamanan, tentang pembelajaran mesin atau machine learning di sistemnya Microsoft. Juga untuk pemrosesan bahasa, itu adalah ilmu-ilmu yang ke depannya akan selalu ada otomasi menggunakan mesin, jadi dari materi-materi yang diberikan itu, tersedia sampai 100 ribu slot pelatihan yang diberikan untuk pelatihan ini," papar Samsu.
Program talenta AI yang diluncurkan pada September 2023 lalu ini tidak hanya memberikan pelatihan bagi para pemula, tetapi juga pelatihan bagi tingkat lanjut agar keahliannya bisa terus relevan dan bisa lebih bermanfaat.
Lulusan ISW akan disalurkan baik ke jalur profesional di perusahaan nasional maupun multinasional, dan jalur wirausaha.
"Kalau terkait penempatan, saat ini yang kita sediakan adalah fitur pencarian pekerjaan. Saat ini prakerja sudah bekerja sama dengan beberapa job portal, dan lowongan-lowongan itu tersedia di dashboard prakerja, sehingga untuk masyarakat, kita dorong untuk buka akunnya di Prakerja, masuk di dashboard, nanti di situ bisa dilihat lowongan-lowongan pekerjaan yang relevan juga dengan kebutuhan masyarakat," ujar dia.
Setelah menyelesaikan pelatihan, ada sertifikat yang akan diberikan untuk masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memastikan bahwa tidak hanya membeli pelatihannya, tetapi juga mengerjakan pelatihan sampai selesai.