Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan peremajaan kereta atau retrofit sebanyak 19 rangkaian dengan anggaran Rp 2,2 triliun.
"Kontraknya kan baru hari Jumat kemarin, asesmen sudah dilakukan, spesifikasi teknis itu juga sudah kita dapatkan, ini proses, kemudian FGD-FGD dengan Kementerian, INKA, juga kita teruskan. Jadi totally sekitar Rp 2,2 triliun," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba di Kantor KAI Commuter, di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Terkait pendanaan, Anne bilang pihaknya telah mengajukan pendanaan sekitar Rp 800 miliar ke KAI. Kemudian, sebesar Rp 3,6 triliun dipinjam melalui bank.
"Sisanya yang kita perjuangkan baik dari PMN maupun dari PSO, kan ini bergulir terus, pasti dari sisi SPT itu juga akan kami informasikan paralel," jelas Anne.
"Ini pembiayaannya sendiri dari pinjaman sendiri oleh KCI, juga suntikan dana dari bapak usaha kami KAI, kemudian juga dari PMN. Ini yang terus dikaji, yang saat ini juga kami bekerja sama dengan pemerintah, kementerian, BPKP, LKPP, kemudian semuanya stakeholder ini semua ikut aktif pada pengadaan KRL ini," sambungnya.
Dikatakan Anne, retrofit bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (INKA) akan direalisasikan bertahap. Tahun ini KCI akan mengirimkan empat rangkaian.
"Retrofit ini mulai tahun ini kami kirim 4 kereta, begitu 4 selesai, kita kirim lagi 4. Kita tarik 4, sampai nanti ini multiyears ya untuk 4 sampai 5 tahun kedepan," ujarnya.
Baca juga: KAI Commuter dan PT INKA Tandatangani Kontrak Pengadaan Pekerjaan Retrofit 19 Trainset Sarana KRL
Sebelumnya, PT KCI atau KAI Commuter dan PT INKA (Persero) menandatangani Kontrak Kerjasama Pekerjaan Retrofit Sarana Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 19 Trainset (rangkaian) pada Jumat (3/11).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama KAI Commuter dan Direktur Utama PT INKA (Persero) yang diwakilkan oleh Direktur Operasi PT INKA (Persero) I Gede Agus Prayatna.
Baca juga: KAI Commuter Akan Retrofit Rangkaian KRL Tua untuk Lima Tahun ke Depan
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, menyampaikan penandatanganan kontrak pekerjaan retrofit Sarana KRL ini merupakan upaya lanjutan dalam replacement 19 rangkaian sarana KRL yang dimiliki KAI Commuter secara bertahap mulai tahun 2023 – 2026.
"Dalam peremajaan sarana KRL, KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak 19 rangkaian secara bertahap selama lima tahun kedepan," ujar Asdo dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).
Asdo mengatakan, KAI Commuter dan PT INKA (Persero) sebelumnya telah melakukan penandatanganan Kontrak Pengadaan 16 trainset KRL Baru pada Maret 2023 lalu.
Dia bilang, pada proses retrofit sarana KRL ini pun KAI Commuter telah mengantongi perizinannya dari pihak regulator. Assesment terkait spesifikasi teknologi retrofit juga sudah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan FGD bersama pihak-pihak terkait.
"KAI Commuter juga akan siap mengirimkan rangkaian kereta yang akan dilakukan proses retrofit di PT INKA (Persero)," kata Asdo.
Asdo menyampaikan bahwa di tahun ini KAI Commuter akan melakukan proses retrofit sebanyak empat rangkaian yang terdiri dari tiga rangkaian seri Metro 05 dan satu rangkaian seri Metro 6000. Sementara itu, waktu proses retrofit akan membutuhkan waktu selama 13 sampai 15 bulan.
"KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA untuk waktu penyelesaian pekerjaan dan pengiriman rangkaian KRL serta secara rutin juga akan terus berkoordinasi terkait kualitas hasil proses retrofit tersebut, mengingat saat ini total pengguna Commuter Line Jabodetabek hampir 950 ribu orang per hari," terangnya.