Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Taruna Makmur yang diinisiasi Petrokimia Gresik anggota holding Pupuk Indonesia, diperluas jangkauannya dalam pendampingan pertanian di Indonesia.
Perluasan ini ditandai dengan pemberangkatan sebanyak 76 mahasiswa peserta Taruna Makmur dalam Jambore Makmur yang diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia di kawasan Pupuk Kujang Cikampek, Sabtu (11/11/2023).
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, melalui program Taruna Makmur, mahasiswa yang akan memberikan pendampingan di lapangan dalam Program Makmur.
Baca juga: Berikan Keleluasaan ke UMKM, SKI Minta Pemerintah lakukan Desentralisasi Industri Pupuk
Mereka berasal dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dari lima daerah di seluruh Indonesia, yaitu Polbangtan Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan, dan Gowa.
Jumlah Taruna Makmur yang saat ini dilantik sebanyak 76 mahasiswa dan jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 taruna yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Sesuai arahan Menteri BUMN, Erick Thohir untuk terus menggelorakan program Makmur, melalui kegiatan Jambore Makmur, kami ingin memperkuat lagi kolaborasi di antara para stakeholder, mitra, dan para petani peserta Program Makmur," ujar Rahmad dikutip Senin, 13 November 2023.
Nantinya, para Taruna Makmur ini akan memberikan pendampingan budidaya dan memberikan layanan agronomis bagi petani yang bergabung pada Program Makmur.
Baca juga: Terapkan Industri Hijau, Pupuk Indonesia Grup Borong Penghargaan ASRRAT 2023
Usai mengikuti Jambore Makmur, Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengaku bersyukur Program Taruna Makmur yang awalnya diinisiasi oleh Petrokimia Gresik ini mendapatkan sambutan positif dan memberikan manfaat besar bagi sektor pertanian dan dunia pendidikan.
Saat ini program tersebut diperluas jangkauannya. Semua produsen pupuk di bawah holding Pupuk Indonesia, juga menjalankan program Taruna Makmur.
Dari puluhan Taruna Makmur yang diberangkatkan Pupuk Indonesia, sebanyak 40 Taruna Makmur merupakan binaan Petrokimia Gresik, kemudian sepuluh Taruna Makmur dari Pupuk Kalimantan Timur, delapan dari Pupuk Sriwidjaja Palembang, 15 dari Pupuk Kujang Cikampek dan tiga dari Pupuk Iskandar Muda.
"Taruna Makmur ini bentuk tanggung jawab Petrokimia Gresik memajukan pertanian di Indonesia," kata Dwi Satriyo. Program ini digagas untuk mengoptimalkan pelaksanaan Program Makmur Kementerian BUMN dan Project Agrosolution Pupuk Indonesia Grup.
"Melalui Program Taruna Makmur, Petrokimia Gresik berupaya mencetak SDM unggul di bidang pertanian untuk mengawal peningkatan produktivitas tanam di berbagai daerah," kata Dwi Satriyo.
Pemberangkatan Taruna Makmur oleh Pupuk Indonesia ini adalah angkatan ketiga yang telah dilatih dan diberangkatkan Petrokimia Gresik.