Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konser Band asal Inggris Coldplay telah rampung digelar pada Rabu (15/11) kemarin. Meski begitu marak keluhan penonton yang menjadi korban scam tiket hingga tak bisa memasuki area venue.
Ketua Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, meminta penyelenggara konser Coldplay yang telah berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu agar bertanggungjawab.
Bahkan jika memang terbukti melakukan penipuan, Tulus mengatakan pihak penyelenggara tersebut sedianya bisa dipidana.
Baca juga: Beli Tiket Konser Coldplay di Calo, Susan Sameh Kena Tipu hingga Rugi Ratusan Juta
"Iya kalo penipuan itu pidana kalo betul itu penipuan pidana dan mestinya memang pihak polisi harus mengusut itu sehingga siapa pelakunya dan mudah-mudahan bisa dikembalikan," kata Tulus kepada wartawan di Kawasan Jakarta Selatan, dikutip Jumat (17/11/2023).
"Tapi apakah disitu ada kesalahan dari panitianya atau agennya yaitu juga harus bertanggung jawab kenapa, tidak ada upaya memproteksi tiketnya tidak bisa dipalsukan," imbuhnya.
Meski begitu, Tulus tak menampik bahwa fenomena scam tiket masih kerap terjadi apalagi untuk acara konser musik. Hanya saja yang perlu digarisbawahi adalah antisipasinya.
"Harusnya kan ada teknologi tertentu yang bisa digunakan untuk antisipasi pemalsuan karena kan pasti fenomena-fenomena penipuan ketika konser musik itu ada harusnya sudah di antisipasi," ujar dia.
Sebelumnya ada banyak penonton yang mengalami pengalaman buruk lantaran jadi korban penipuan dan scam oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Salah satunya diunggah oleh akun media sosial @jakartaselatan24jam, tampak seorang ibu yang kesal karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam venue. Saking emosinya ibu tersebut bahkan salah menyebut Coldplay jadi cosplay.
“Saya punya tiket dua, sudah beli beberapa bulan yang lalu, sudah hangus dan gelangnya nggak ada ternyata udah di scan, buat mas – mas panitia Cosplay mana ini, bisanya nipu orang,” ujar ibu – ibu berjilbab pink tersebut.
Baca juga: Beda Nasib Gak Ngaruh, Ginting & Jojo Kompak Amankan Tiket BWF World Tour Finals 2023
Tak hanya itu, platform X selama 24 jam terakhir juga dipenuhi dengan cuplikan video yang memperlihatkan sejumlah pemegang tiket resmi konser Coldplay Jakarta yang melakukan protes karena barcode di tiket mereka tak bisa dipindai.
Menurut informasi yang beredar, barcode-barcode tiket Coldplay tersebut tak bisa dipindai karena sudah dipindai sebelumnya oleh orang lain.
Alhasil para pemegang tiket resmi yang telah membeli tiket konser Coldplay Jakarta tidak bisa memasuki venue konser.
Luapan emosi pun terdengar dari suara para pemegang tiket yang mengaku membeli tiket Coldplay Jakarta di situs pembelian resmi.
Punya Tiket Tapi Kehabisan Gelang
Sementara itu, warganet lain yang mengalami hal serupa turut meluapkan kekesalannya di platform X, sambil mengunggah bukti e-ticketnya di laman penjualan tiket resmi, penonton tersebut menjelaskan bahwa ia ditahan masuk oleh petugas keamanan dengan alasan gelang sudah habis padahal memiliki tiket resmi.
"Aku sama temenku dateng mepet karena kita dari kantor, tapi kita dateng pas rahmania mau selesai dan coldplay lagi prepare. kita lari ke gatenya cat 3 dan dr depan dimarahin sama penjaganya buat ke dalem scan tiket," tulisnya.
Begitu juga yang diciutkan akun @far**fadhs, "Ini lagi beli tiket Coldplay barcode ke double-double, promotornya cuma bilang 'Ya gimana, kak, sudah dipakai," tulisnya.