Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan digital yang semakin masif menjadi tantangan tersendiri bagi pihak perbankan untuk bisa terus mengeluarkan berbagai macam inovasi terbaru.
Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, setelah pandemi covid-19, perkembangan digital seakan menjadi lebih cepat, terutama transaksi di marketplace.
Perkembangan digital ini, kata Riko, membuat rantai pasok, optimisasi cash flow, hubungan digital antar negara, mengalami perubahan.
Baca juga: Perbankan Siap Dukung Peningkatan Kualitas Industri Hulu Migas di Forum Kapasitas Nasional III 2023
"Jadi, banyak sekali yang berkembang yang membuat banking sendiri itu menjadi ditantang untuk bagaimana kita bisa memberikan solusi-solusi digital itu untuk mengakomodir semua perkembangan digital tadi," ujar Riko ketika ditemui usai acara HSBC Innovation Forum di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Ia mengatakan, perbankan kini ditantang untuk bisa terus berinovasi dari sisi teknologi, di antaranya dengan memberi solusi di sektor riil seperti di marketplace.
Satu hal yang menarik dari perkembangan digital di Indonesia menurut Riko, ruang untuk bertumbuhnya masih sangat besar, padahal saat ini pengguna internet RI sudah hampir mencapai 200 juta pengguna.
Dari besarnya jumlah pengguna internet, Riko bilang masih ada sekitar sepertiga yang belum memiliki akun bank.
Di situlah peran perbankan menjalankan transformasi digitalnya dengan menghadirkan inovasi teknologi digital agar sektor finansial bisa lebih inklusif.
"Perbankan selalu menjadi industri yang mampu beradaptasi. Kini semakin berkembang teknologi digital, sangatlah penting bagi kita untuk menjadi berkembang," ujar Riko.