Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberi peringatan kepada timnya di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Ia meminta tim ULP bekerja sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Dalam menjalankan tugas, Amran juga ingin mereka menjaga martabat etika jabatan.
Dia bilang para pekerja di ULP sudah tahu bagaimana dirinya memimpin pada saat periode 2014-2019 yang lalu.
Baca juga: Target Swasembada Beras pada 2026, Mentan Amran Bakal Ubah 10 Juta Hektare Rawa Jadi Lahan Pertanian
Ia bercerita, pernah ada satu kali kejadian Amran memberi sanksi berat kepada seorang pegawai karena melakukan pelanggaran.
Waktu itu Amran sebenarnya tidak tega. Namun, demi menjaga kinerja yang baik, saat itu akhirnya ia memutuskan langsung memecat orang tersebut tanpa peringatan.
"Langsung aku pecat karena pelanggarannya sangat berat," kata Amran kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (23/11/2023).
Pada periode kepemimpinan kedua ini, Amran pun meminta agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Ia mengatakan timnya di ULP sepakat akan hal itu.
Dia juga sudah membicarakan hal ini kepada Plt. Sekretaris Jenderal Kementan Prihasto Setyanto, meminta agar integritas serta kehormatan Kementan dijaga.
Baca juga: Mentan Amran Minta Optimalisasi Lahan Rawa Guna Topang Produksi Padi
Fokus Kementan saat ini, kata Amran, adalah bagaimana melakukan pemulihan pertanian, bisa meningkatkan produksi secara fisik, produksi pangan, hortikultura, peternakan, dan seterusnya.
"Di sisi lain, kita akan mengembalikan kepercayaan masyarakat bahwa kita sekarang sudah melakukan yang terbaik untuk negeri yang kita cinta," ujar Amran.