News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemerintah Diminta Tingkatkan Ekspor Selain di China, India dan AS

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara. Pelabuhan Patimban sendiri mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga 8 Maret 2022 ini ekspor kendaraan completely built up (CBU) telah mencapai 24.000 unit. (TRIBUNNEWS/Agus Soeparto/PRESIDENTIAL PALACE)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mendorong pemerintah untuk dapat meningkatkan ekspor selain di tiga negara, yakni China, India, dan Amerika Serikat (AS).

Amin meminta Kementerian Perdagangan untuk dapat meningkatkan kinerja ekspor, utamanya dalam ekspor barang nonmigas.

Kinerja ekspor nonmigas sudah cukup baik, namun perlu ditingkatkan dengan memperluas negara tujuan ekspor.

Baca juga: Perlambatan Ekonomi China Bakal Picu Merosotnya Ekspor Indonesia, Ini Penjelasan Ekonom

"Catatan kami 45,63 persennya ya hanya ke tiga negara ya Cina, India, Amerika Serikat.
Nah ini pertanyaan saya bagaimana meningkatkan kinerja ekspor ke negara-negara lain, tentu saja agar tidak didominasi di tiga negara itu?" tutur Amin dikutip, Selasa (28/11/2023).

Berdasarkan data BPS, ekspor non migas ke China mencapai 4,93 miliar dolar AS dengan pangsa sebesar 25,07 persen terhadap nilai total ekspor nonmigas Juli 2023.

Adapun ekspor ini utamanya didorong oleh komoditas besi dan baja HS 72 dan bahan bakar mineral HS 27.

Kemudian, ekspor non migas ke Amerika Serikat tercatat sebesar 2,03 miliar dolar AS dengan pangsa pasar sebesar 10,35 persen terhadap total ekspor non migas Juli 2023.

Komoditasnya adalah mesin dan perlengkapan elektronik serta bagiannya HS 85, dan juga pakaian dan aksesoris terutama rajutan HS61.

Lalu, ekspor non migas ke India dilaporkan mencapai 1,82 miliar dolar AS dengan pangsa 9,28 persen.

Baca juga: Wamendag Jerry Sambuaga: Kuwait Merupakan Pasar Ekspor Potensial Bagi Indonesia

Ini, utamanya didorong oleh lemak dan minyak hewani atau nabati HS15 dan bahan bakar mineral HS 27.

Amin mendorong Kementerian Perdagangan lebih melibatkan UMKM maupun pengusaha lokal dalam hal ekspor.

Hal tersebut guna mendorong UMKM semakin naik kelas. Ia pun berharap Kemendag menggandeng kementerian/lembaga lain untuk bersama menggiatkan kembali UMKM yang ada.

"Kami ingatkan juga bukan saja ke Kemendag, bagaimana UMKM ini bisa dilibatkan di tengah lesunya UMKM dalam pasar dalam negeri.

Kita berharap ada kemitraan pengusaha-pengusaha besar atau menengah yang bisa melakukan ekspor untuk menggandeng UMKM.

Lagi-lagi ini butuh koordinasi atau kolaborasi antar kementerian/lembaga," tutur Amin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini