Karyoto berbincang dengan perwakilan massa buruh untuk diskusi dan negoisasi.
Karyoto menyebut pihaknya memberikan pemahaman kepada massa buruh terkait tuntutannya soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP).
"Kita sebagai aparat keamanan, memberikan pemahaman. Namanya UMK, UMP itu kan domainnya pemerintah dengan menetapkan kisaran. Walau prosesnya mereka sama-sama ikut mengawal," kata Karyoto.
Pasalnya, dalam menjalankan aksinya, massa buruh sempat ricuh hingga memblokade jalan sehingga arus lalu lintas di lokasi tersendat.
"Tadi kan sempat beberapa kilo berhenti. Memang bukan di tol utamanya tapi hanya diakses menuju tol termasuk kawasan industri. Saat ini mulai dibuka satu jalur. Mereka sudah paham juga, saling menghargai," ucapnya.
Lebih lanjut, Karyoto meminta kepada massa buruh untuk menempuh jalur peradilan terkait tuntutannya tersebut agar tidak merugikan masyarakat lain.
"Kalaupun ada hal-hal yang tidak memenuhi harapan, masih ada jalan, secara peradilan industrial rekan-rekan pekerja," tuturnya.
Truk Dicegat
Massa buruh sempat merusak kendaraan truk di kawasan industri EJIP Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya truk berwarna hijau itu hendak melintasi massa buruh, namun oleh para buruh tiba-tiba dikejar hingga akhirnya mobilnya dirusak.
Sopir dan kernet truk juga nyaris diamuk oleh massa buruh ketika hendak keluar dari mobil.
Beruntung keduanya berhasil diselamatkan aparat kepolisian dan petugas keamanan kawasan industri.
Menurut sopir truk keributan bermula ketika dirinya dan kernetnya melintas diantara kerumunan buruh.
Kemudian dia mengucapkan kalimat terima kasih sudah membuat jalan macet.
"Bilang itu aja, ini sekarang mau buat laporan ke polsek," katanya.