Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akuntan publik didorong lebih proaktif menghadapi dan memitigasi risiko dengan melibatkan diri dalam proses dan kegiatan investigasi.
Ketua Komite Jasa Investigasi (KJI) Jamaludin Iskak mengatakan, keterlibatan dalam investigasi menunjukkan akuntan publik itu profesional, kompeten dan independen terhadap permasalahan bisnis, hukum, dan ekonomi dengan perspektif berlandaskan keilmuan dan pengalaman profesi.
"Untuk membangun profesionalisme akuntan publik di bidang jasa investigasi maka mengikuti kegiatan pendidikan dan sertifikasi Jasa Investigasi menjadi penting dan jadi modal berharga bagi pengembangan akuntan publik di masa depan," katanya saat inaugurasi calon pemegang Certified Professional Investigator (CPI) yang diadakan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) di Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Prosesi ini merupakan rangkaian puncak dari kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme akuntan publik di bidang jasa investigasi.
Jamaludin mengatakan, kegiatan role play yang dilaksanakan di pendidikan sertifikasi jasa investigasi menyimulasikan pengadilan seolah-olah nyata dengan kehadiran hakim dan pengacara sungguhan sehingga dapat membantu dalam meningkatkan rasa percaya diri para peserta.
Sependapat dengan Jamaludin Iskak, Ketua Umum Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), Hendang Tanusdjaja mengatakan, akuntan publik di Indonesia jangna hanya memiliki kemampuan membuat atau menganalisa laporan keuangan.
”Tidak hanya memiliki keahlian sebagai akuntan publik tetapi juga memiliki pengetahuan sebagai akuntan investigator,” ujar Hendang.
Baca juga: Tenaga Akuntan Masih Diperlukan di Era Teknologi, Berperan Menganalisa Laporan Keuangan
Sebagai organisasi, kata dia IAPI senantiasa menyokong dan mempromosikan profesionalitas profesi akuntan publik sehingga lulusanya tidak hanya menjadi ahli investigasi yang andal tetapi juga mendukung integritas dan profesionalisme dalam dunia audit.
Baca juga: Perusahaan Akuntan Deloitte PHK 1.200 Karyawan
Hendang mengatakan, calon pemegang Certified Professional Investigator (CPI) yang mengikuti ingurasi berjumlah 61 orang, masing-masing 59 orang pemegang CPI dan 2 orang pemegang sertifikat Associate CPI sehingga per hari ini jumlah Akuntan Publik pemegang CPI sebanyak 246 orang.