Laporan Wartawan Tribunnews, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengembangkan pilar bisnis baru yang berfokus pada pengelolaan limbah berkelanjutan di tingkat regional.
"Perseroan tidak hanya berfokus pada bisnis energi, tetapi kami juga berkomitmen pada pengembangan bisnis yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, dan berkelanjutan lintas sektor," ujar Direktur TOBA, Juli Oktarina usai RUPSLB, ditulis Jumat (8/12/2023).
Dalam paparan publik, perseroan melalui anak usahanya PT Solusi Bersih TBS (SBT) telah mengakuisisi ARAH Environmental, salah satu pemain utama di sektor pengolahan limbah medis, limbah B3, limbah domestik, dan limbah elektronik.
Langkah strategis ini mengikuti akuisisi sebelumnya atas Asia Medical Enviro Services (AMES) yang berbasis di Singapura pada Agustus 2023.
SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS, Nafi Sentausa menyampaikan, SBT akan berfokus pada pengolahan empat jenis limbah, yang meliputi limbah medis, limbah B3, limbah domestik, serta limbah elektronik dan baterai.
Menurutnya, dalam perjalanan mencapai komitmen Towards a Better Society 2030 (TBS2030), perseroan telah menorehkan sejumlah pencapaian penting pada tahun pertama.
Pencapaian ini mencakup evaluasi awal mengenai keanekaragaman hayati dan proses dekarbonisasi di unit usaha pembangkit listrik, pemetaan sosial yang menyeluruh di seluruh unit usaha pertambangan dan ketenagalistrikan, serta penguatan komitmen terhadap inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan gender.
Baca juga: Baterai Kendaraan Listrik Menyebabkan Kebakaran di Bandara Sydney, Lima Mobil Hancur
“Melalui Towards a Better Society 2030 (TBS2030), kami tidak hanya berkomitmen untuk pertumbuhan bisnis, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif melalui praktik bisnis berkelanjutan dan inklusif," kata Nafi.
Selain itu, hasil RUPSLB perseroan juga menyetujui perubahan struktur kepemimpinan.
Baca juga: Surveyor Indonesia Kerja Sama dengan Adhi Karya untuk Pengolahan Limbah
Sudarmono Saragih telah diangkat menggantikan posisi salah satu Direksi sebelumnya, sementara Mufti Utomo bergabung sebagai Direksi baru.
Dengan penambahan ini, jumlah total anggota dewan direksi perseroan kini menjadi enam orang.