TRIBUNNEWS.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Malam Penghargaan Kadin Impact Award (KIA) pada Kamis (7/12/2023). Acara ini digelar dalam rangka mengapresiasi upaya Kadin Daerah di berbagai daerah di Indonesia dalam memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia
Mengusung tema "Satu Kadin Membangun Bangsa", Kadin Impact Award merupakan sebuah bentuk kontribusi nyata Kadin Indonesia dalam membangun perekonomian daerah dan nasional.
Setelah melalui proses penilaian yang panjang, dari 114 program yang terdaftar dalam KIA 2023, ada enam pemenang untuk lima kategori. Di antaranya yakni vokasi, pemberdayaan perempuan, ekonomi berkelanjutan, penguatan ekonomi daerah, dan digitalisasi. Pemenang dinilai berdasarkan dampak program pada perubahan sosial, dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Pada lima kategori tersebut, Kadin Provinsi Jawa Timur memenangkan kategori vokasi, disusul dengan Kadin Kota Bandung dalam pemberdayaan perempuan, dan Kadin Provinsi Bali pada ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Kadin Sebut Dampak Perpanjangan Kontrak IUPK Freeport Indonesia Terhadap Hilirisasi
Tak hanya itu, Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Muara Enim memenangkan kategori penguatan ekonomi daerah serta Kadin Kota Surakarta memenangkan kategori Digitalisasi. Sementara itu, secara berurutan Kadin Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Timur meraih pemenang terpuji di tiga wilayah yakni Barat, Tengah dan Timur.
Pelaksana Harian Tugas Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, berharap jika KIA dapat mengapresiasi, memotivasi dan menginspirasi lebih banyak lagi Kadin di seluruh Indonesia untuk turut serta dalam upaya memajukan perekonomian daerah dan nasional. Ia juga mengajak putra-putri daerah untuk melihat perubahan dari sudut pandang yang berbeda.
"Melalui Kadin Impact Award kami ingin memperlihatkan bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari sudut pandang keuntungan bisnis semata, tetapi juga dari aspek keberlanjutan dan dampak sosial positif terhadap masyarakat. Bersama-sama kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia yang tangguh, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan,” ungkap Yukki.
Apresiasi bagi Kadin daerah untuk perkuat UMKM
Ketua OC Kadin Impact Award, Teuku Zulham, berpendapat KIA merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan untuk Kadin daerah yang terus menggerakan roda ekonomi daerah.
"KIA hadir dengan semangat mengokohkan tekad Kadin Daerah dalam mengukir prestasi dan menggerakkan roda ekonomi daerah,” katanya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Asosiasi ALB Kadin Jalin Kerja Sama dan Sepakat Lindungi Pekerja
Ia menegaskan bahwa Kadin Indonesia dengan bangga menghadirkan Kadin Impact Award sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi.
KIA dirancang dengan tujuan yang lebih besar, yaitu dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas, mendorong para pelaku usaha di daerah untuk bersama-sama mengangkat derajat ekonomi tanah air, dengan inovatif di tahun-tahun mendatang.
Ketua Program Kelompok Tani Pola Organik dalam Sistem Subak, I Gusti Ngurah Rai Sutanegara menyampaikan terima kasih kepada Kadin Bali atas dukungannya dalam menciptakan program inovatif yang berdampak signifikan bagi petani Bali.
"Dengan bantuan Kadin Bali, tidak hanya sistem perairan yang ditingkatkan, tetapi juga pengetahuan petani tentang produk pertanian dan keuangan. Dampaknya luar biasa, memberikan stabilitas dan kemajuan dalam pertanian organik yang kami jalankan, dan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup para petani,” ungkap Gusti.
Ketua Program Cakra Desa, Haerul Tanam juga menyampaikan betapa pentingnya kontribusi Kadin Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian di sejumlah desa di Jawa Barat.
Baca juga: Produk Ramah Lingkungan Kerap Dijual Mahal, Kadin Beberkan Alasannya
"Program Cakra Desa, yang fokus pada pemberdayaan petani lokal melalui pendampingan, penyediaan sarana produksi, akses pasar, dan logistik, telah mendorong kemajuan nyata. Kadin Jawa Barat tidak hanya memberikan dukungan materi, tetapi juga memfasilitasi pembangunan keahlian, termasuk pelatihan dan bantuan perizinan," tutur Haerul.
"Ini adalah contoh nyata dari bagaimana sinergi antara organisasi seperti Kadin dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak yang berarti bagi pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.