TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan bak otak utama dalam keluarga dalam penentuan keberlangsungan keuangan.
Ya, tak hanya sebagai ibu dan istri yang menjaga gar anak dan suami terurus segala kebutuhan, perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam keuangan keluarga.
Hampir sleuruh aktivitas belanja keluarga, entah itu belanja bulanan, pembelian rumah, keputusan pembelian mobil, baju, dan banyak lagi, diatur oleh Istri atau Ibu di rumah.
Baca juga: Gandeng Pasar Jaya, Perbankan Dorong Literasi Keuangan di Lingkungan Pasar
Nah, sebagai seorang bendahara dalam urusan keuangan keluarga tentu diperlukan kemampuan agar keuangan dalam rumahtangga berjalan stabil.
Pengetahuan dasar akan manajemen keuangan, serta edukasi terkait pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga sangat penting bagi perempuan.
Tentu layaknya ilmu lain literasi sangat mendukung pengetahuan finansial seorang ibu dalam keluarga.
Menyadari hal ini, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mempertegas komitmennya dalam mendukung perempuan Indonesia semakin berdaya dengan memperluas program edukasi Literasi Keuangan bagi Perempuan (Financial Literacy for Women) di Indonesia.
Program yang dijalankan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sejak tahun 2000 hingga saat ini telah berhasil menjangkau 17,6 juta perempuan yang tersebar di berbagai penjuru wilayah di Indonesia.
Literasi keuangan untuk perempuan ini mampu meningkatan pengetahuan dasar akan manajemen keuangan, serta edukasi terkait pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, Scala by Metranet Gelar Campus Level Up Roadshow Hijra to Digital
Program ini sejalan dengan target pemerintah, khususnya tentang peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat seperti yang tercantum pada Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016.
Sebagai bentuk keberlanjutan program tersebut, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah kembali mengadakan Workshop Literasi Keuangan bagi Perempuan bertema “Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian”.
Porgram ini masih berkolaborasi bersama Masyarakat Ekonomi Syariah.
Tak hanya itu, turut dirangkul Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Mohammad Ismail Riyadi Kepala Group Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah OJK, serta Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah periode 1442-1445 H, Dr. Hj. Siti Ma'rifah, SH., MH. turut hadir dan memberikan sambutan pada acara tersebut yang diadakan secara daring maupun luring.