News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapal Sekutu Israel 'Boncos' Jutaan Dolar Usai Diultimatum Houthi Yaman

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel dilaporkan mengalami pembengkakan kerugian pasca milisi Houthi Yaman mengancam akan menembakan bom ke kapal dagang internasional yang nekat perjalanan menuju Israel melalui Laut Merah atau laut Arab.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV – Israel dilaporkan mengalami pembengkakan kerugian pasca milisi Houthi Yaman mengancam akan menembakan bom ke kapal dagang internasional yang nekat perjalanan menuju Israel melalui Laut Merah atau laut Arab.

Ancaman ini dilontarkan Houthi Yaman sebagai bentuk protes atas invasi dan tindakan blokade bantuan kemanusian yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, hingga menewaskan lebih dari 178 ribu orang sementara jumlah korban luka tembus dikisaran 50.594 orang.

Baca juga: Rusia Bisa Saja Hancurkan Ukraina Jika Bertindak seperti Israel di Gaza, Tapi Putin Tak Tertarik

"Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju ke pelabuhan Israel, akan menjadi target sah bagi angkatan bersenjata kami, terlepas dari bendera mana kami tidak akan memandang kewarganegaraan pemilik atau operatornya," jelas pernyataan Houthi yang dirilis pekan lalu.

Imbas diberlakukannya ultimatum itu, kapal dagang internasional yang akan melakukan perjalanan ke Israel harus putar balik mengelilingi Afrika menuju jalur Terusan Suez yang menghubungkan laut Tengah dengan Laut Merah agar tak menjadi sasaran target Houthi Yaman.

Alasan ini yang menyebabkan Israel merugi hingga sepuluh setengah miliar shekel, atau sekitar 3 miliar dolar AS akibat terputusnya jalur Laut Merah dan Laut Arab sehingga biaya pengiriman impor melonjak naik dan membuat keuntungan pasar terpangkas sebanyak 85 persen, sebagaimana dikutip Albawaba.

“Houthi Yaman mengancam semua kapal yang menuju ke Israel, apapun kewarganegaraannya, akibatnya mereka harus mengubah rute navigasi maritim hal ini akan berdampak pada kenaikan harga produk impor sekitar 3 persen, yang akan menambah beban keuangan Israel,” jelas Direktur Jenderal Pelabuhan Israel, Eilat.

AS – Inggris Jadi Korban Amukan Houthi Yaman

Sejak perang antara Hamas dan Israel memanas, Milisi Houthi Yaman menjadi salah satu kelompok yang vokal memberikan dukungan bagi Gaza, seperti baru – baru ini Houthi mulai aktif melakukan serangan ke kapal-kapal mitra kerja Israel seperti Amerika dan Inggris yang melintas di Laut Merah.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey yang melaporkan kapal pengangkut curah miliknya telah hangus terbakar karena dihantam dua drone Houthi saat berlayar di Laut Merah pada pekan lalu.

Sebuah kapal container yang tengah bersandar 101 km dari laut pelabuhan Hodeida, Yaman utara juga dilaporkan terbakar akibat serangan pesawat nirawak yang ditembakan kelompok Houthi.

Menyusul yang lainnya, Pentagon juga mengabarkan sebuah kapal perang milik angkatan militernya serta beberapa kapal komersial telah rusak karena diserang bom kelompok Houthi saat melintas di Laut Merah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini