TRIBUNNEWS.COM - Pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan yang harus dicapai dengan kerja sama dari setiap elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, masyarakat sipil, hingga korporasi.
Perusahaan-perusahaan besar memiliki peran penting untuk ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, terutama dengan mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri.
Memahami peran penting ini, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan hidup.
Konsistensi ini membuahkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berupa Anugerah Lingkungan PROPER tahun 2023. Sido Muncul sukses meraih PROPER Peringkat Emas dan ini merupakan kali keempat secara berturut-turut setelah sebelumnya di tahun 2020, 2021, dan 2022.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat juga kembali menjadi penerima penghargaan "Green Leadership Utama" 2023 dari KLHK. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada CEO atau pemimpin tertinggi yang perusahaannya meraih proper emas serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dan diterima Manajer Budidaya Tanaman dan PPRS (Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul) Bambang Supartoko mewakili Irwan Hidayat.
Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan KLHK yang kembali menganugerahi Proper Emas dan Green Leadership Utama 2023.
“Sido Muncul menerima “Proper Emas” yang keempat kali dan saya menerima “Green Leadership Utama Dunia Usaha“ yang kedua kali dari KLHK. Sido Muncul selalu berusaha dengan serius untuk mencapai target proper terbaik. Semua bisa berhasil karena niat baik perusahaan yg didukung oleh team department lingkungan hidup dan seluruh karyawan Sido Muncul. Saya menyadari bahwa menjaga lingkungan adalah bagian yg sangat penting didalam berbisnis,“ ujar Irwan Hidayat.
Irwan menambahkan bahwa saat ini Sido Muncul berusaha untuk terus mendukung dan memberdayakan sumber daya manusia Indonesia.
"Sido Muncul mengurangi kesenjangan sosial, community development di pabrik, memberdayakan dan mendukung serta membantu koperasi Sido Muncul berkembang baik karena dikelola dengan baik oleh tim," kata Irwan dalam wawancara virtual.
Sementara itu, berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, Irwan menyebut karyawan perempuan di Sido Muncul mencapai 87 persen.
"Ketahanan pangan, Sido Muncul lakukan lewat budidaya tanaman, konsentrasi tanaman rempah-rempah," kata Irwan.
Adapun soal pengentasan kemiskinan, Irwan mengatakan pihaknya rutin membantu warga kurang mampu dan yang membutuhkan penanganan terhadap penyakit tertentu.
"Menggunakan dana iklan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat iklan layanan bibir sumbing, stunting, katarak. Bukan dana CSR tapi dengan iklan," ujarnya.
Sementara soal energi baru terbarukan (EBT), Irwan menyebut Sido Muncul berkomitmen dari awal menggunakan limbah pabrik untuk dijadikan EBT.
"Dan menggunakan energi yang ramah lingkungan seperti gas. Kalau sekarang gasnya bisa 30 atau 40 persen," jelas Irwan.
Sementara itu, Bambang Supartoko bercerita bagaimana Sido Muncul selalu berupaya melibatkan masyarakat sekitar dalam program mereka.
"Kami kembali mengangkat bahwa kesejahteraan masyarakat khususnya di ring satu dan di Kabupaten Banyumas bahkan untuk di Kabupaten Banyumas tepatnya di Kecamatan Cilongok Desa Sambirata ini sudah mandiri, sudah harus kami tinggalkan, dan kami akan laksanakan di tahun depan ke desa-desa yang lain," kata dia
Dia mengatakan bahwa tantangan capaian PROPER Emas tahun ini adalah bagaimana mempertahankannya dari tahun ke tahun.
"Nah salah satu hal yang menarik adalah bagaimana kan terus kreatif dan juga mendengar suara keinginan masyarakat kami bantu dengan menggali potensi potensi dan pada akhirnya masyarakat akan terbiasa untuk bagaimana untuk berpikir menggali potensinya sendiri Untuk kemandirian masyarakat itu sendiri," kata dia.
"Nah itulah tantangan yang kami hadapi agar masyarakat bisa menanamkan pola pikir tersebut. Ketika kami sudah meninggalkan lokasi tersebut maka masyarakat diharapkan sudah bisa mandiri," pungkasnya.
Lompatan menjaga kelangsungan bumi
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong Alue menjelaskan, tema Green Leadership Perusahaan tahun ini adalah Extraordinary Turnaround yang terdapat lima lompatan untuk menjaga kelangsungan bumi dan manusia, yaitu Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih
Selama 10 tahun terakhir, tambahnya, peserta PROPER meningkat 10 persen dan pada tahun ini dilakukan evaluasi dan pembinaan terhadap 3.694 perusahaan.
"Peningkatan peserta ini berdampak terhadap penurunan tingkat perusahaan, karena perusahaan baru masih memerlukan penyesuaian dalam pemenuhan kewajiban pemantauan dan pelaporan data, pemenuhan ketentuan teknis pengelolaan limbah B3 dan perizinan," ungkap Alue.
Alue menambahkan dari sisi inovasi, pada tahun 2023, tercatat 1.193 eco-inovasi dengan penghematan mencapai Rp158,53 triliun atau meningkat 23,6 persen dari tahun 2022.
"Eco Inovasi tersebut berasal dari efisiensi energi sebesar 554,8 juta GJ, penurunan emisi GRK sebesar 229,6 juta ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,8 juta ton, reduksi Limbah B3 sebesar 55,4 juta ton, 3R limbah non B3 sebesar 34,8 juta ton, efisiensi air sebesar 437,32 juta m3, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,02 juta ton dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati seluas 308 ribu hektare," pungkasnya.