TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memastikan kegiatan operasionalnya menerapkan aspek keberlanjutan sesuai peraturan yang berlaku.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, operasi berbasis aspek keberlanjutan juga menjadi bagian dari keunggulan kompetitif yang mendukung pertumbuhan bisnis dan ketahanan perusahaan di masa mendatang.
"Kami optimis, akan terbangun kerja sama yang lebih baik antara pelaku industri dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya demi percepatan pencapaian target SDGs di Indonesia, ujar Donny ditulis Jumat (22/12/2023).
Baca juga: Erick Thohir Tunjuk Budi Waseso Jadi Komisaris Utama di PT Semen Indonesia, Gantikan Rudiantara
Menurutnya, SIG memiliki fokus menciptakan program-program inovasi lingkungan dan sosial berdasarkan kebutuhan dan potensi-potensi dari aspek ekonomi, lingkungan, serta sosial.
Ia menyebut, hal ini menjadi esensial untuk menjaga keselarasan antara aktivitas bisnis, kelestarian lingkungan, dan pengembangan komunitas, yang menjadi komitmen SIG dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca juga: Prospek Pasar Dinilai Menguat, Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi idAA+ Positif
Misalnya, program konservasi ikan bilih yang dilakukan oleh PT Semen Padang bersama LPPM Universitas Bung Hatta sejak tahun 2018.
"Ikan bilih merupakan ikan endemik Danau Singkarak yang terancam punah. Padahal ikan bilih berperan penting sebagai sumber mata pencaharian masyarakat di sekitar Danau Singkarak," paparnya.
Atas konsisten dalam menjalankan praktik bisnis berwawasan lingkungan dan sosial hingga di atas yang dipersyaratkan (beyond compliance), SIG pun mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
SIG dan anak usahanya memperoleh penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) 2023 yaitu dua Peringkat Emas dan tujuh Peringkat Hijau.