Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah warga Indonesia (WNI) yang berdomisili di Jepang saat ini per Desember 2023 menurut direktorat jenderal imigrasi Jepang sebanyak 122.028 orang atau 3,8 persen dari jumlah orang asing yang berdomisili di Jepang.
"Saat ini ada 122.028 WNI yang berdomisili di Jepang atau sekitar 3,8% dari orang asing yang ada di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com Jumat (22/12/2023).
Dari jumlah tersebut diperkirakan 5% sudah overstay (OS) atau ilegal berada di Jepang dan bersama pihak kepolisian sedang mendeteksi keberadaan mereka, sekaligus untuk menekan jumlah kriminalitas yang dilakukan para warga asing yang ada di Jepang, terutama kriminalitas dilakukan warga Vietnam di Jepang, tambahnya.
Baca juga: Jumlah Pemagang Indonesia di Prefektur Miyagi Jepang Capai 1.041 Orang
Jumlah terbanyak warga asing di Jepang berasal dari China sebanyak 788.495 orang. Berikutnya dari Vietnam Korea Filipina Brazil dan Nepal. Barulah Indonesia jumlah terbanyak ke-7.
Kebanyakan dari warga asing tersebut telah memiliki status tetap atau Permanent Residence (27,3%) di Jepang. Kemudian pemagang dan pelajar 9,5%.
Di bidag pemagangan yang dikategorikan resmi ada 12 bidang di Jepang, 8 bidang di antaranya telah dimasuki dan diperbolehkan pekerja dari Indonesia.
Bidang keperawatan dan penopang lansia dikategorikan pertama dan paling banyak pemagangnya dari berbagai negara. Jumlahnya mencapai 76,898 orang per Juni 2023.
Dari Indonesia saja diperkirakan sekitar 6000 orang saat ini bekerja di bidang keperawatan dan penopang lansia berada di Jepang.
Bidang lain yang telah dimasuki pekerja (pemagang) dari Indonesia adalah bidang pembersihan gedung (Building Cleaning).
Bidang ketiga adalah Materials/Industrial Permesinan/ Electrical dan informasi electronic terkait industri manufaktur. Di bidang ini juga sudah ada pemagang dari Indonesia memasuki dan bekerja di sana.
Bidang keempat yang sudah ada pemagang Indonesia adalah kategori penginapan seperti hotel dan sebagainya. yang resmi dibuka dan sudah ada pemagang Indonesianya.
Baca juga: Pemagang Indonesia Ditangkap Polisi Dicurigai Membobol Rumah Wanita di Kagoshima Jepang
Bidang kelima adalah Pertanian yang banyak sekali pemagang dari Indonesia membantu para petani Jepang saat ini.
Bidang keenam adalah perikanan juga telah resmi dibuka dan telah ada pekerja dari Indonesia di sana.
Bidang ketujuh adalah Industri manufaktur makanan dan minuman, juga resmi dibuka bagi pemagang Indonesia dan telah ada pemagang Indonesianya di sana.
Bidang keelapan adalah Industri makanan dan minuman yang juga dbuka resmi bagi para pemagang Indonesia dan telah ada yang bekerja di sana.
Dari delapan bidang yang telah ada pemgang Indonesia itu, bidang perikanan boleh dibanggakan karena hanya warga Indonesia saja yang boleh direkrut di bidang perikanan sampai dengan Desember 2023 ini. Bidang ini masih tertutup bagi warga asing lainnya khususnya dengan status TG (tokutei ginou).
Empat bidang lain yang belum dibuka bagi warga (pemagang) Indonesia bidang konstruksi untuk status sistem keterampilan khusus (TG) adalah bidang konstruksi.
Namun status visa lain bukan TG seperti jishusei dan lainnya sudah ada warga Indonesia yang bekerja di bidang konstruksi, ungkap petugas imigrasi Jepang kepada Tribunnews.com baru-baru ini.
Industri pembuatan kapal/kelauta, Perawatan mobi, dan penerbangan adalah tiga bidang yang belum dimasuki pemagang TG Indonesia dan belum dibuka secara resmi.
"Meskipun demikian dengan status lain, misalnya ada warga Indonesia dengan status tetap (permanent resident) mungkin saja sudah ada yang bekerja di bidang bidang tersebut," tambahnya lagi.