Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan, realisasi penerbangan tambahan atau extra flight periode Natal dan Tahun Baru 2024 sebanyak 473 penerbangan atau naik 14 persen dibandingkan tahun 2022.
Ketua Harian Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024 Kementerian Perhubungan Putu Eka Cahyadi mengatakan, dari total tersebut terbagi meliputi 455 penerbangan tambahan domestik dan 18 penerbangan tambahan untuk rute internasional.
"Ini kalau dibandingkan tahun lalu ada kenaikan 14 persen extra flight nya. Internasional lebih tinggi, tahun lalu ada empat pengajuan extra flight, sekarang 18," kata Putu saat ditemui di Posko Pusat Angkutan Nataru, Kemenhub Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Garuda Indonesia Ajukan 50 Extra Flight di Periode Mudik Lebaran 2023
Putu mengatakan, kenaikan presentase pengajuan extra flight ini lantaran permintaan masyarakat di sektor penerbangan turut mengalami kenaikan.
Tak jarang, maskapai pun turut menggunakan pesawat berbadan lebar untuk mendukung kelancaran penerbangan tambahan tersebut.
"Jadi kan dengan kapasitas itu perlu tambahan tempat duduk sedangkan armada belum pulih, berarti kan perlu utilisasi terhadap pesawat ditingkatin," ucap Putu.
"Dia lebih banyak akan bergerak termasuk perubahan menggunakan tipe pesawat yang lebih besar misalnya Garuda kemarin Cengakreng-Denpasar pakai wide body 330, Cengkareng - Balikpapan itu bisa menampung lebih banyak," imbuhnya.
Adapun berdasarkan data yang disampaikan Putu, pengajuan extra flight pada tahun 2023 ditargetkan sebanyak 772 untuk rute domestik dan 14 untuk rute internasional.
Sehingga realisasi terhadap rencana pengajuan extra flight itu untuk penerbangan domestik sebesar 58,94 persen. Kemudian untuk internasional 128,57 persen.
Sementara realisasi extra flight di tahun 2022 untuk penerbangan domestik sebanyak 397. Sedangkan internasional hanya 4.