News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tungku Nikel Meledak di Morowali

19 Orang Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter: Mahfud Minta Pemerintah Tak Gila Investasi, DPR Geram

Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 13 orang tewas dalam ledakan tungku smelter PT ITSS di areal PT IMIP, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023).

Mulyanto mengaku prihatin kecelakaan kerja terjadi lagi di smelter perusahaan China. Kali ini menyebabkan paling sedikit 35 orang korban, di mana sebanyak 19 orang meninggal dunia.

Padahal beberapa waktu sebelumnya terjadi kecelakaan kerja di smelter PT. GNI yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

"Ini ledakan terbesar dalam sejarah pengoperasian smelter milik perusahaan China di Indonesia," ucap Mulyanto.

Ia mendesak Pemerintah agar sungguh-sungguh untuk menindaklanjuti kasus ini. Perlu diusut tuntas apa penyebab dari ledakan smelter tersebut.

"Apakah karena faktor lemahnya keandalan pabrik, murni faktor kelalaian manusia, atau ada sebab-sebab lain. Pemerintah bertanggung-jawab untuk mengusut tuntas kasus ini,” kata Mulyanto.

Mulyanto menyebut peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga sehingga harus benar-benar dipahami dan menjadi momentum untuk mengevaluasi semua kesepakatan kerjasama dengan perusahaan China.

“Pemerintah harus mencari akar-masalahnya sehingga dapat dicegah kejadian seperti ini berulang di masa depan," kata Mulyanto.

Abaikan Keselamatan Pekerja

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyoroti investor smelter mengabaikan mining safety standard atau standar keselamatan industri pertambangan berkaca dari insiden meledaknya fasilitas smelter di Morowali.

"Meledaknya smelter di Morowali makin membuktikan bahwa investor smelter abaikan mining safety standard," kata Fahmy saat dihubungi Tribunnews, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Penyebab Ledakan Smelter di Morowali Masih Diinvestigasi, Kemenaker Siapkan Sanksi ke PT ITSS

Ada indikasi, lanjut dia, bahwa Pemerintah lebih mementingkan kepentingan investor ketimbang keselamatan kerja karyawan.

Sebab, penerapan standar K3 seharusnya mengacu pada standar internasional, bukan standar nasional maupun standar China.

"Investor China biasanya cenderung minimizing cost, termasuk mining safety cost," kata Fahmy.

Pemerintah diminta memberlakukan safety International standard atau standar keselamatan internasional dengan nol kecelakaan kepada seluruh investor.

"Termasuk investor China. Jangan lebih mementingkan masuknya investor smelter dengan mengabaikan safety system," tutur Fahmy.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini