News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tungku Nikel Meledak di Morowali

Anggota DPR Ramai-ramai Desak Pemerintah Hentikan Kegiatan Operasional Smelter PT ITSS di Morowali

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) meledak, Minggu (24/12/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Eddy Soeparno mendesak operasional kegiatan pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) dihentikan.

Desakan ini muncul pasca adanya insiden ledakan dan terbakarnya pabrik tersebut pada Minggu (24/12/2023) pagi.

Pemberhentian ini, lanjut Eddy, harus dilakukan ITSS hingga hasil laporan audit investigasi keluar.

Ia pun mendorong aparat penegak hukum melakukan penyelidikan atas sebab terjadinya permasalahan tersebut, termasuk dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan.

Baca juga: 19 Orang Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter: Mahfud Minta Pemerintah Tak Gila Investasi, DPR Geram

Diketahui, musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.

ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

"Untuk ITSS saya minta, sambil proses penyelidikan ini berjalan, kegiatan operasional dihentikan sampai adanya hasil audit investigatif yang sudah keluar," ungkap Eddy kepada Tribunnews, Rabu (27/12/2023).

"Hal ini untuk melihat apakah ada permasalahan-permasalahan lain yang perlu ditangani," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut Eddy juga meminta agar Pemerintah mereviu penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada seluruh pabrik pengolahan mineral atau smelter.

Eddy tak ingin kejadian yang sangat fatal kembali terjadi di kemudian hari.

"Kami juga mendesak agar pemerintah audit investigatif terhadap smelter ITSS dan seluruh smelter yang ada, untuk khususnya melihat bagaimana program K3 dilaksanakan oleh masing-masing smelter," papar Eddy.

"Mengingat masalah musibah yang terjadi di smelter ITSS merupakan musibah terjadinya dugaan pelanggaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah Anggota Komisi VII juga telah mendesak operasional smelter ITSS dihentikan.

Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar meminta agar ITSS) menghentikan sementara operasional dalam mengolah nikel.

Hal itu guna memudahkan pihak kepolisian menginvestigasi ledakan hebat yang terjadi di perusahaan yang berlokasi di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP).

Penghentian sementara itu menurutnya, juga dimaksudkan demi memastikan keamanan operasional smelter nikel dari kejadian serupa di masa depan.

"Selama pengusutan masih berjalan, operasional PT IMIP harus menghentikan operasionalnya," ujarnya dalam keterangan kepada media, Senin (25/12/2023).

Hal serupa juga diutarakan Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto, yang meminta semua smelter dilakukan audit secara ketat karena sering terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa.

Hal tersebut merespon terjadinya ledakan di smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel.

Mulyanto meminta audit harus dilakukan secara profesional, objektif dan menyeluruh terhadap aspek keamanan dan keselamatan kerja.

"Jangan sampai karena ada pertimbangan politik, Pemerintah mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan kerja di perusahaan-perusahaan itu”, ujar Mulyanto di Jakarta, Rabu (28/12/2023).

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah perlu menghentikan sementara (moratorium) semua operasional smelter perusahaan asal China di Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini