Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali menyediakan Shuttle Bus gratis untuk antisipasi antrean panjang kendaraan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Jumat (29/12) kemarin.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk kelancaran arus lalu lintas di ruas tersebut.
"Mulai sore ini (30/12) pukul 16.00 WITA, akan disediakan Shuttle bus gratis dengan melakukan pemindahan operasi Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata," tutur Dirjen Hendro dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023).
Baca juga: Macet di Bandara Ngurah Rai Baru Bisa Diurai Sabtu Dini Hari, Padat sejak Jumat Siang
Hendro mengatakan, rute Shuttle Bus tersebut meliputi Simpang Pesanggaran-Bandara, Nusa Dua-Bandara, Sentral Parkir-Bandara.
Sedangkan titik pemberangkatan disediakan di Akses Jalan Tol Pesanggaran, Sentral Parkir Nusa Dua, dan Sentral Parkir Kuta.
Selain itu, Hendro menyampaikan bahwa Shuttle Bus gratis ini akan beroperasi hingga 1 Januari 2024 dimulai pukul 16.00 hingga 24.00 WITA dengan lima armada.
"Kami menyediakan armada dengan kapasitas per bus untuk 20 penumpang dan diharapkan wisatawan dapat memanfaatkan shuttle bus gratis ini dan membantu mengurai kemacetan," ungkap Dirjen Hendro.
Adapun Trans Metro Dewata merupakan Teman Bus dengan tipe layanan Buy The Service yang disediakan Ditjen Perhubungan Darat dan Trans Sarbagita dikelola oleh Pemprov Bali.
Selain disediakan Shuttle Bus gratis, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali Bersama Dinas Perhubungan Provinsi Bali juga akan melakukan beberapa langkah antisipasi.
Hendro bilang, apabila mulai terjadi kepadatan tinggi di bundaran Ngurah Rai akan dilakukan pengalihan sebagian lalu lintas ke arah jalan tol Bali Mandara.
"Agar dapat dipastikan juga, tidak ada kemacetan pada akses Krisna Oleh-Oleh By Pass Ngurah Rai," imbuh Dirjen Hendro.
Sementara itu, Hendro berharap dengan adanya langkah-langkah antisipasi ini dapat dimengerti dan dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan dan juga wisatawan yang menikmati liburan di Pulau Dewata.