Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi selama Desember 2023.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan, harga beras di penggilingan pada Desember 2023 ini naik 0,73 persen atau Rp 13.157 per kilogram (Kg) dibandingkan bulan November Rp 13.062 per kilogram.
"Harga beras di penggilingan pada bulan Desember 2023 naik sebesar 0,73 persen secara month to month (MtM) dan naik sebesar 24,07 persen secara year on year (yoy)," kata Amalia dalam Konferensi Pers Rilis BPS edisi Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Jokowi Pastikan Cadangan Beras Aman untuk Stabilkan Harga
Sedangkan harga beras grosir pada Desember 2023 ini sebesar Rp 13.458 per kilogram atau naik 0,58 persen dibandingkan periode November Rp 13.380 per kilogram.
"Harga beras grosir pada bulan Desember 2023 naik sebesar 0,58 persen secara MtM dan naik sebesar 18,44 persen secara year on year," jelas dia.
Adapun harga beras eceran naik 0,48 persen pada Desember 2023 menjadi Rp 14.121 per kilogram dari periode November Rp 14.052 per kilogram.
"Harga beras eceran pada bulan Desember 2023 naik sebesar 0,48 persen secara month to month dan juga naik sebesar 17,07 persen secara year on year," ungkapnya.
Sementara untuk harga gabah di tingkat petani, bulan Desember 2023 harga gabah kering panen (GKP) naik sebesar 0,12 persen secara month to month atau menjadi Rp 6.725 per kilogram.
"Harga kering panen naik sebesar 0,12 persen secara month to month dan naik sebesar 19,58 persen secara year on year," jelas Amalia.
Adapun untuk harga gabah kering giling (GKG) turut mengalami kenaikan secara bulanan sebesar 1,70 persen atau menjadi Rp 7.721 per kilogram dari bulan sebelumnya yaitu Rp 7.592 per kilogram.
"Gabah kering giling juga naik sebesar 1,70 persen secara month to month dan naik sebesar 29,37 persen secara year on year," jelasnya.