Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan membahas insiden kecelakaan antara KA Turangga dengan kereta lokal Bandung Raya dalam rapat kerja (raker) evaluasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kecelakaan fatal ini terjadi di petak Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi pukul 06.03 WIB.
"DPR akan melakukan evaluasi atas insiden tersebut dalam raker soal evaluasi angkutan Nataru mendatang," kata Anggota Komisi V DPR RI Irwan dalam keterangan tertulis, Jumat ini.
Ia mengatakan, DPR telah berkomunikasi dengan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) agar melakukan investigasi mendalam insiden tersebut.
Hasil investigasi juga diminta disampaikan secara transparan sebab musababnya, serta laporan tersebut dapat dipertanggungjawabkan ke publik.
Baca juga: Kecelakaan KA Turangga Vs Baraya, Banyak Netizen Pertanyakan Kecakapan Petugas PPKA
Anggota dari Fraksi Partai Demokrat ini kemudian mengatakan PT KAI telah secara profesional melakukan skenario dampak dari kecelakaan tersebut.
"Sehingga, tidak terjadi permasalahan lainnya, semisal penumpukan penumpang di stasiun sekitar, jadwal KA terganggu dan prioritaskan keselamatan penumpang dari dua KA terlibat insiden tersebut," kata Irwan.
Irwan pun turut menyampaikan duka cita atas korban meninggal kecelakaan kereta pada awal tahun ini.
"Turut berduka cita atas korban meninggal dalam kecelakaan kereta di awal tahun 2024 ini dan rasa sedih mendalam atas insiden tersebut," ujarnya.
Sebagai informasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan, jumlah penumpang yang mengalami luka ringan imbas insiden tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) bertambah 15 atau menjadi 37 orang.
VP President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, jumlah tersebut diambil berdasarkan data pada pukul 12.15 WIB.
Baca juga: Cerita Petugas KA Turangga saat Terjadi Tabrakan, Listrik Mati hingga Ada Asap Mengepul
"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat," kata Joni dalam keterangannya, Jumat.
Joni bilang, seluruh penumpang tengah mendapat perawatan di tiga Rumah Sakit terdekat.