News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tim Ekonomi Prabowo-Gibran Targetkan Kapitalisasi Pasar di Bursa Lebih Tinggi dari OJK

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Adu gagasan tim ekonomi para calon presiden di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim ekonomi pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menargetkan kapitalisasi pasar lebih tinggi dari peta jalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Target mereka mencapai Rp 22.000 triliun pada 2027.

Tim ekonomi Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo menyampaikan, target tersebut lebih tinggi dari target di peta jalan OJK. Peta jalan OJK untuk tahun 2007-2027 itu di atas Rp 15.000 triliun.

"Kami dengan simulasi pertumbuhan kami itu kami menarikkan di atas Rp 22.000 triliun market cap tahun 2027," terang Dradjad di Jakarta, Senin (8/1/2024).

Menurut Dradjad, akan tetap 70 persen dari Produk Domestik Bruto, tapi simulasi pertumbuhan tim ekonomi Prabowo-Gibran akan menghasilkan market cap yang sangat tinggi. Drajad menuturkan, ada sejumlah strategi ekonomi yang dirancang.

Strategi tersebut, untuk mengakselerasi pertumbuhan jumlah perusahaan. Hal ini terlihat dari jumlah outstanding saham maupun Efek Bersifat Utang atau Sukuk (EBUS).

"Jadi dari strategi yang kami lakukan tadi itu akan mengejot jumlah perusahaan yang listed. Strategi ekonomi kita di bidang consumption maupun government expenditure itu akan menaikkan jumlah investor," tambah Dradjad.

Sehingga nantinya perputaran uang juga akan sampai ke bawah. Dan masyarakat ditengarai akan memiliki penghasilan tinggi. Selain itu, kata Dradjad, penting diselaraskan dengan literasi keuangan masyarakat.

Baca juga: IHSG Naik 0,52 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 10.164 Triliun

"Mereka akan mulai pelan-pelan tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Jadi jumlah investor akan otomatis bertambah, otomatis nanti kenaikan harga, kenaikan IHSG akan lebih terjamin," terangnya.

Selain literasi dan inklusi, ada sisi pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan. Tapi tidak mengesampingkan sisi prudensialnya. "Kami ingin sisi prudensial ditekankan di dalam peta jalan OJK," sambungnya.

Sebelumnya, OJK membeberkan soal peta jalan pasar modal Indonesia selama lima tahun ke depan mulai 2023-2027.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menuturkan, pihaknya memiliki tujuh program prioritas yang harus dilakukan selama lima tahun di bidang pasar modal, keuangan derivatif dan bursa karbon.

Baca juga: OJK: Kapitalisasi Pasar Modal RI Terhadap PDB Masih Lebih Kecil Dibanding Negara ASEAN Lain

"Pertama, implementasi pengaturan dan perdagangan karbon melalui bursa karbon," ujar Inarno dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Senin (20/11/2023).

Kedua, kapitalisasi pasar modal ditargetkan pada 2027 lebih besar dari Rp 15.000 triliun dengan persentase kapitalisasi pasar terhadap PDB 70 persen. Ketiga, jumlah perusahaan tercatat saham maupun EBUS 1.100 perusahaan. Keempat, rata-rata nilai transaksi harian senilai Rp 25 triliun per hari.

"Kelima, jumlah investor pasar modal lebih dari 20 juta. Keenam, nilai dana kelolaan industri pengelolaan investasi sebesar Rp 1.000 triliun. "Ketujuh, pengembangan produk derivatif di Bursa Efek," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini