News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analis: Investasi Emas Tetap Menjanjikan di 2024 Namun Bergantung pada 3 Hal Ini

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) untuk investasi di gerai emas dan perhiasan Bulan Purnama Kota Malang, Jawa Timur. Tahun 2023 menjadi tahun investasi emas yang paling menarik lantaran harganya melonjak hampir 15 persen dalam setahun di tengah beragam sentimen ekonomi makro dan geopolitik yang memanas. HARIAN SURYA/PURWANTO

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2023 menjadi tahun investasi emas yang paling menarik lantaran harganya melonjak hampir 15 persen dalam setahun di tengah beragam sentimen ekonomi makro dan geopolitik yang memanas.

Saat meletusnya perang Hamas-Israel hingga pada 4 Desember 2023, harga emas menyentuh all time high di level $2.100/toz.

Posisi ini kemudian terkoreksi hingga $2.070/toz pada akhir tahun 2023.

Memasuki tahun 2024, harga emas masih berada di atas $2000/toz dimana saat ini fluktuatif di level $2.024/toz-$2.070/toz.

Rencana pemangkasan suku bunga oleh the Fed pada Maret 2024 menjadi salah satu kekhawatiran para investor yang mendorong emas tetap melanjutkan relinya di level $2000/toz.

Analis dan Wakil Pialang Berjangka PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) cabang DBS Tower (RFB–DBS Tower) Syaiful Bachri menganalisa, di minggu kedua Januari ini, emas diprediksi akan mengalami penurunan karena penguatan dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.

Data pengusaha AS menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja lebih banyak pada bulan Desember lalu meski sektor jasa mengalami perlambatan berdasarkan Institute for Supply Management (ISM).

Di tahun 2024 ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan para investor dalam mencermati harga emas.

Pertama indikasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sebanyak 3 kali masing-masing sebesar 0,25 persen atau total 0,75% di 2024.

The Fed juga memperkirakan pemangkasan Kembali berlanjut sebanyak 4 kali di tahun 2025.

Baca juga: Suku Bunga The Fed Cenderung Turun, Investasi Emas Tetap Seksi di 2024

Hasil suku bunga yang lebih rendah dan obligasi yang kurang menarik akan menyebabkan pelemahan pada dolar AS yang membuat emas banyak dilirik sebagai alternatif investasi yang lebih menjanjikan.

Hal kedua adalah kekhawatiran gejolak geopolitik di Timur Tengah yang makin meluas.

Meski saat ini Israel tengah menarik mundur Sebagian pasukan dari Gaza, namun ancaman suku Houti di laut merah yang membuat berang AS dan sekutunya tetap harus diwaspadai sebagai pemicu perang yang lebih luas.

Baca juga: Agar Investasi Emas Jadi Cuan, Simpan Minimal 5 Tahun, Jangan Buru-buru Jual

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini